Kantongi Izin OJK - Sinar Terang Tetapkan Harga IPO Rp216

NERACA

Jakarta – Rencana PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) melantai di pasar modal akan berjalan mulus. Pasalnya, calon emiten bidang aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektusnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada 28 Februari 2025. Perseroan memulai menawarkan saham kepada publik pada 04-06 Maret 2025. Saham MINE akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Maret 2025. Mulai Selasa (04/3), MINE melalukan IPO sebanyak 612,665 juta lembar saham dengan nominal Rp100 per unit. Jumlah saham IPO tersebut setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor MINE setelah IPO.

Disebutkan, harga saham MINE yang ditawarkan kepada masyarakat ditetapkan sebesar Rp216 setiap saham, sehingga Perseroan nantinya memperoleh tambahan modal sebesar Rp132,33 miliar.Guna melancarkan aksi ini, manajemen MINE telah menujuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek perseroan.

Menurut manajemen perseroan, dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk tiga keperluan. Pertama sebesar 48% untuk belanja modal (capex expenditure) pembelian alat berat baru guna mendukung kegiatan operasional perseroan. Kedua, sekitar 11% untuk pembelian aset tetap berupa tanah dan bangunan milik Sinjo Jefry Sumendap yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama dan Pemegang Saham pengendali perseroan. Ketiga, sisanya 41% untuk modal kerja perseroan.

Dari sisi kinerja, peseroan mencatat kinerja keuangan gemilang. Pendapatan perseroan tercatat Rp1,363 triliun per 31 Agustus 2024. Angka ini naik 40,80% dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp968,05 miliar. Dari pendapatan tersebut, perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp225,18 miliar per Agustus 2024, meningkat 278,32% dari Rp59,52 miliar per Agustus 2023.

Peseroan juga mencatat kenaikan aset 45,63% dari Rp1,03 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp1,50 triliun per 31 Agustus 2024. Total liabilitas naik 38,68% dari Rp634,76 miliar menjadi Rp880,32 miliar per 31 Agustus 2024. Demikian pula total ekuitas MINE tumbuh 56,40% dari Rp399,95 miliar per 31 Desember 2023 menjadi Rp625,53 miliar per 31 Agustus 2024.

Perseroan dapat membagikan dividen tunai atau saham dengan mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam anggaran dasar perseroan dan persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Sepanjang perseroan memiliki saldo laba positif dan telah mencadangkan laba, Perseroan dapat membagikan dividen tunai atau saham. Setelah IPO, perseroan akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dengan rasio 30% dari saldo laba positif setelah penyisihan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2025.

BERITA TERKAIT

RUPST Adhi Karya Setujui Laporan Keuangan Tahun 2024

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyetujui laporan keuangan ADHI tahun buku…

Ditopang Segmen Distribusi dan Ritel - Mitra Pinasthika Bukukan Pendapatan Rp3,9 Triliun

Di kuartal pertama 2025, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) perusahaan konsumer otomotif dan transportasi ini membukukan pendapatan konsolidasi sebesar…

Jadi Hunian Paling Diburu di Malang - PPRO Catat Laris Manis Penjualan Begawan Apartemen

Dalam situasi pasar properti yang penuh tantangan saat ini, PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan capaian membanggakan di awal tahun…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

RUPST Adhi Karya Setujui Laporan Keuangan Tahun 2024

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyetujui laporan keuangan ADHI tahun buku…

Ditopang Segmen Distribusi dan Ritel - Mitra Pinasthika Bukukan Pendapatan Rp3,9 Triliun

Di kuartal pertama 2025, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) perusahaan konsumer otomotif dan transportasi ini membukukan pendapatan konsolidasi sebesar…

Jadi Hunian Paling Diburu di Malang - PPRO Catat Laris Manis Penjualan Begawan Apartemen

Dalam situasi pasar properti yang penuh tantangan saat ini, PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan capaian membanggakan di awal tahun…