Di tahun 2024, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan penurunan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 78,94% menjadi US$ 57,76 juta, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 274,33 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Perseroan menjelaskan, penurunan tersebut sejalan dengan pelemahan pendapatan perseroan dari US$ 1,23 miliar menjadi US$ 950,38 juta. Penurunan pendapatan berimbas terhadap penurunan laba bruto lebih pesat dari US$ 347,02 juta menjadi US$ 108,22 juta. Laba usaha juga anjlok dari US$ 302,15 juta menjadi US$ 63,82 juta. Penurunan tersebut juga dipicu atas peningkatan beban usaha dari US$ 22,15 juta menjadi US$ 38,25 juta.
Sebaliknya INCO berhasil mencatatkan peningkatan total asset dari US$ 2,92 miliar menjadi US$ 3,17 miliar. Total liabilitas juga naik dari US$ 361,46 juta menjadi US$ 443,75 juta hingga akhir 2024. Vale Indonesia sebelumnya mengumumkan bahwa Fabio De Souza Queiroz Ferraz telah mengajukan pengunduran diri sebagai komisaris. Sayangnya, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/2/2025) tidak disebutkan alasan pengunduran diri Fabio."Pada 10 Februari perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Fabio Ferraz sebagai komisaris perseroan,"kata Sekretaris Perusahaan INCO, Wiwik Wahyuni.
Sebagaimana disampaikan dalam surat tersebut, perseroan akan mengajukan permohonan atas persetujuan pengunduran diri tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan mendatang.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…
Sepanjang tahun 2025, PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 5–7% dan pendapatan sebesar 6–8%. Emiten…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) menyepakati untuk membagikan dividen tunai untuk tahun buku…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…
Sepanjang tahun 2025, PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 5–7% dan pendapatan sebesar 6–8%. Emiten…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) menyepakati untuk membagikan dividen tunai untuk tahun buku…