Muluskan rencana akuisisi, pengendali baru PT Abadi Nusantara HIjau Investama Tbk. (PACK), PT Eco Energi Perkasa bakal melaksanakan penawaran tender wajib (tender offer) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 689,95 juta saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, total saham itu ekuivalen dengan 44,9% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp10 per saham. Sementara itu, harga penawaran tender wajib dipatok sebesar Rp37 per saham. Sementara nilai penawaran tender wajib ini sebanyak-banyaknya mencapai Rp25,52 miliar.
Dimana pengendali baru dengan ini menyatakan memiliki dana yang cukup untuk melakukan penyelesaian dan pembayaran sehubungan dengan penawaran tender wajib ini. Periode penawaran tender wajib ini bakal dimulai tanggal 25 Februari 2025 sampai dengan 26 Maret 2025.
Adapun, PT BCA Sekuritas ditunjuk untuk mengurus pengerjaan tender wajib ini. Di sisi lain, pengendali baru menegaskan tidak ada rencana untuk melikuidasi PACK atau mengubah kebijakan dividen hingga go private. Pada tanggal 22 Oktober 2024, pengendali baru dengan PT Star Magnum Capital, Michael Gearld Jusanti, PT JJF Investama, Hendrick dan PT Benson Kapital Indonesia telah menandatangani perjanjian sehubungan dengan rencana transaksi pengambilalihan atas 753,4 juta saham atau 49% kepemilikan atas PACK.
Seperti diketahui, pemegang saham pengendali dan penerima manfaat akhir (ultimate beneficiary owner) dari perseroan adalah Deng Weiming, warga negara China. Deng berencana memperluas kegiatan usahannya di Indonesia dengan mengakuisisi PACK. Deng bakal ekspansi untuk mengembangkan bisnis perdagangan besar dan pengangkutan logam dan bijih logam.
Saat ini, saham PT Eco Energi Perkasa sebagian besar dimiliki oleh Zoomwe Hongkong New Energy Technology Co., Limited dengan jumlah saham 2,52 miliar lembar atau setara 99,9999%. Sisanya, saham pengendali dipegang oleh CNGR Hongkong Material Science & Technology Co., Limited sebanyak 251.651 saham atau setara dengan 0,0001%.
Kuartal pertama 2025, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraup pendapatan sebesar Rp 9,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp 391,48…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebutkan, besaran nilai saham di Kalteng mengalami peningkatan sebesar Rp314,46 miliar atau…
Di kuartal pertama 2025, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) meraih pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 6% (yoy) menjadi Rp218 miliar…
Kuartal pertama 2025, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraup pendapatan sebesar Rp 9,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp 391,48…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyebutkan, besaran nilai saham di Kalteng mengalami peningkatan sebesar Rp314,46 miliar atau…
Di kuartal pertama 2025, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) meraih pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 6% (yoy) menjadi Rp218 miliar…