Kejar Pertumbuhan Bisnis - Prodia Bakal Bawa Anak Usaha Proline IPO

NERACA

Jakarta – Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) berencana membawa unit usahanya PT Prodia Diagnostic Line (Proline) untuk melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). “Dari semua unit bisnis Prodia yang akan IPO lebih dulu adalah Proline. Memang rencana kami Proline untuk IPO dan semua harus ditata dulu dengan baik. Jadi kalau sesuai rencana, mudah-mudahan sesuai jadwal kira-kira 2-3 tahun," kata Komisaris Utama Prodia Widyahusada, Andi Wijaya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, Prodia Widyahusada sudah mengakuisisi 39% saham dari PT Prodia Diagnostic Line (Proline) dari PT Prodia Utama. Transaksi afiliasi itu dilakukan pada 27 Juni 2024.  Dengan kepemilikan saham sebesar 39%, PRDA tidak memiliki pengaruh signifikan di PT Prodia Diagnostic Line karena perusahaan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan di PT Prodia Diagnostic Line.

Proline berdiri sejak 2010 dan mulai berproduksi pada 2012. Lini produk Proline a.l. reagen kimia klinik, urine strip, produk molekuler, imunologi, instrumen, rapid diagnostic test, serta instrumen IVD dan spare parts untuk IVD. 

Andi menambahkan, Proline sudah menyediakan produk untuk 4.800 dari 10.416 puskesmas di Indonesia. Kinerja itu sekaligus mendukung program pemerintah, yakni cek kesehatan gratis (CKG). Terkait dengan ekspansi, lanjutnya, Proline sedang membangun fasilitas baru seluas 5.500 m² dan luas bangunan 9.690 m² di Jababeka Cikarang yang ditargetkan beroperasi pada April 2025. "Nanti [fasilitas Proline] akan diresmikan pada 25 April mendatang oleh Menteri Kesehatan," tambahnya.

Dengan adanya pabrik baru, Andi mengatakan kapasitas produksi Proline akan meningkat hingga tiga kali lipat, guna mendukung program pemerintah tersebut. Proline saat ini memproduksi reagen hematologi dengan kapasitas 60.000 packs dan akan meningkat menjadi 180.000 packs per tahun. Selain itu, kapasitas produksi reagen kimia klinik Proline akan meningkat menjadi 960.000 kit per tahun dari sebelumnya 320.000 kit. 

Kejar pertumbuhan bisnisnya, tahun ini perseroan berencana untuk memperkenalkan lebih dari 14 tes kesehatan baru yang lebih kompleks dan terfokus pada aspek preventif serta prediktif. Tes-tes ini, yang belum banyak dikenal oleh masyarakat, akan difokuskan pada deteksi dini berbagai masalah kesehatan yang lebih rumit, memberikan pendekatan lebih proaktif terhadap kesehatan masyarakat Indonesia."Fokus kami pada tes kesehatan yang preventif dan prediktif ini, karena kami ingin membantu masyarakat untuk mengetahui risiko kesehatan sejak dini, agar bisa mencegah penyakit serius di masa depan," kata Dewi Muliaty, Direktur Utama PRDA

Selain itu, PRDA juga berencana untuk memperluas jangkauan produk digital mereka. Salah satunya adalah pengembangan aplikasi *U by Prodia* yang dilengkapi dengan fitur Smart Report 2.0 dan Health Plan.

 

 

BERITA TERKAIT

Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar - Medco Power Tawarkan Kupon Hingga 9,25%

NERACA Jakarta  — Perkuat likuiditas, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Medco Power Indonesia menerbitkan Obligasi Berkelanjutan…

SMI Terbitkan Obligasi Hijau Rp 1 Triliun

NERACA Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Keberlanjutan I Sarana Multi…

Fimperkasa Bidik Pendapatan Doubel Digit

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP) akan membidik proyek pemerintah. Oleh karena itu, emiten kontruksi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mampu Beradaptasi Zaman - Apresiasi The Top 25 CEO Future Finance 2025

Sebagai apresiasi transformasi industri jasa keuangan, Plus Idea Komunika bersama goodmoney.id menggelar Innovative Future Finance Awards 2025 dan The 25…

Tunjuk Komut Baru - Mahaka Media Berhasil Balikkan Rugi Jadi Laba

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2025 PT Mahaka Media Tbk (mahakaX) (ABBA) menetapkan arah kebijakan strategis ke depan, serta…

Nabung Rutin Hingga 50 Aset Crypto - PINTU Luncurkan Fitur Auto DCA Multiple Asset

Menabung adalah kebiasaan yang telah dilakukan oleh hampir setiap orang. Pilihan aset untuk ditabung saat ini juga semakin beragam, mulai…