Optimalkan Pasar Modal - PHEI Jalin Kolaborasi dan Inovasi BEI dan AMII

NERACA

Jakarta – Dorong perkembangan pasar modal dan juga perkuat pengelolaan portofolio investasi, PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII) berkolaborasi meluncurkan sejumlah inisiatif strategis.

Direktur Utama PHEI, M. Kadhafi Mukrom dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyatakan menyambut baik kolaborasi antara BEI, PHEI dan AMII. “PHEI akan terus melakukan inovasi untuk melengkapi varian data maupun fitur-fitur yang bisa kami sajikan melalui aplikasi TheNewBIPS sebagai upaya untuk mendukung para investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih tepat berdasarkan data yang akurat, relevan dan reliable,”ujarnya.

Sementara Hanif Mantiq, Ketua AMII juga menyampaikan harapannya untuk dapat terus menjalin komunikasi dan kerjasama dengan BEI dan PHEI yang bertujuan untuk memberikan masukan yang bermanfaat khususnya untuk masing-masing lembaga serta industri pasar modal secara umum.

Menurutnya, kolaborasi antara BEI, PHEI, dan AMII ini mencerminkan komitmen bersama dalam memajukan pasar modal Indonesia melalui inovasi, teknologi, dan edukasi. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pasar, tetapi juga menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan ramah bagi semua pelaku pasar.

Pada acara yang sama, BEI meluncurkan fitur terbaru pada aplikasi IDXMobile, yaitu “Bond Market Information”. Fitur ini dirancang untuk memberikan informasi yang lebih komprehensif terkait pasar obligasi, termasuk data harga, volume perdagangan, dan indikator pasar.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menyampaikan bahwa fitur ini merupakan hasil kolaborasi antara BEI dengan PHEI untuk mendukung pengembangan pasar modal Indonesia yang lebih inklusif dan transparan. “Fitur baru tersebut memberikan pengguna IDXMobile informasi yang lebih lengkap dan akurat terkait pasar obligasi dan memungkinkan investor memantau perkembangan perdagangan obligasi secara real time dan user friendly sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi keputusan investasi,”katanya.

Irvan juga menyampaikan agar semua stakeholder pasar modal dapat terus semakin meningkatkan inovasi dan sinergi positif untuk membangun pasar modal yang lebih kokoh dan berkelanjutan, dengan mengoptimalkan teknologi untuk mendukung transformasi digital.

Melengkapi rangkaian acara, PHEI juga memperkenalkan fitur terbaru yang ada di dalam TheNewBIPS, yaitu Liquidity Score. Liquidity Score merupakan fitur terbaru dalam TheNewBIPS yang memberikan akses kepada pengguna atas skorsuatu obligasi berdasarkan kondisi likuiditas transaksinya. Likuiditas transaksi suatu seri obligasi menjadi indikator apakah suatu seri obligasi tertentu aktif ditransaksikan. Hal ini membantu pengguna untuk pengambilan keputusan investasi atas obligasi-obligasi yang mudah untuk ditransaksikan di pasar sekunder.

 

 

BERITA TERKAIT

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…