NERACA
Bogor - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) pada Polbangtan Bogor menerima kunjungan dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan pada hari Senin (09/12) bertempat di Ruang Seminar II Polbangtan Bogor.
Rombongan BBPP Ketindan yang terdiri dari 11 staf personalia tersebut melakukan studi banding untuk mempelajari lebih lanjut pengelolaan Inkubator Agribisnis di Polbangtan Bogor.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengingatkan tentang pentingnya inkubator bisnis dalam mendukung pertumbuhan sektor pertanian di Indonesia, khususnya bagi para petani muda dan pelaku usaha pertanian.
Inkubator bisnis dimaksudkan untuk memberi pelatihan, pembimbingan, dan pendanaan bagi calon pengusaha atau pelaku usaha yang bergerak di bidang pertanian, sehingga mereka bisa mengembangkan usahanya secara profesional dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan, inkubator bisnis menunjang para pelaku usaha pertanian mendapatkan bimbingan dan akses ke pasar yang lebih luas.
"Pengembangan teknologi dan inovasi yang dapat meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global. Inkubator bisnis juga diharapkan mempercepat digitalisasi sektor pertanian dan membantu para petani untuk lebih mandiri mengelola usaha mereka," katanya.
Kegiatan tersebut dipandu oleh Kepala Inkubator Agribisnis Polbangtan Bogor, Aminudin; Kepala Teaching Factory (TeFa) Polbangtan Bogor, Cheppy Wati; Manager TeFa, Annisah dan Konsultan TVET PPIU Jawa Barat, Yohanes Sugandi.
Diskusi terkait berbagai aspek pengelolaan Inkubator Agribisnis menjadi topik utama pada pembahasan ini dilanjutkan dengan melihat fasilitas yang ada di Inkubator Agribisnis Polbangtan Bogor.
Dalam sambutannya, Agus Wahana, selaku pimpinan rombongan BBPP Ketindan menegaskan bahwa kunjungan bertujuan mempelajari lebih dalam tentang pengelolaan Inkubator Agribisnis di Polbangtan Bogor.
"Studi banding untuk mempelajari proses pengelolaan Inkubator Agribisnis, termasuk rekrutmen tenant, pendanaan, fasilitas, dan berbagai aspek lainnya. Kami berharap informasi yang kami peroleh dapat dimodifikasi dan diimplementasikan di BBPP Ketindan," ujarnya.
Aminudin menjelaskan bahwa Inkubator Agribisnis Polbangtan Bogor yang disebut Inka Polbangtan Bogor, lembaga yang fokus pada pembinaan, pendampingan dan pengembangan wirausahawan pemula.
Inka Polbangtan Bogor dibentuk pada 2023 dan saat ini memiliki 28 tenant, dengan rincian tiga tenant bergabung pada 2023 dan 25 tenant bergabung pada 2024.
Kegiatan studi banding diakhiri dengan kunjungan ke Smart Green House Polbangtan Bogor, salah satu fasilitas unggulan dari Inkubator Agribisnis Polbangtan Bogor. Tujuannya, memberikan wawasan praktis tentang implementasi konsep-konsep Inkubator Agribisnis di Polbangtan Bogor.
Kunjungan tersebut diharapkan dapat mempererat kerja sama antar lembaga pelatihan pertanian dan mendorong pengembangan Inkubator Agribisnis di seluruh Indonesia.
NERACA Padang - Komitmen kuat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dalam mendukung perwujudan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, ditunjukkan…
NERACA Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan efisiensi anggaran pemerintah sebesar Rp306,69 triliun pada APBN dan APBD Tahun Anggaran…
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember…
NERACA Padang - Komitmen kuat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dalam mendukung perwujudan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, ditunjukkan…
NERACA Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan efisiensi anggaran pemerintah sebesar Rp306,69 triliun pada APBN dan APBD Tahun Anggaran…
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember…