Ilmu STEM Bukan Sekedar Ilmu Tapi Pola Pikir

 

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan cabang ilmu Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) yang digaungkan Presiden RI Prabowo Subianto bukan sekadar ilmu spesifik, melainkan pola pikir. "Itu semua pola pikir yang scientific, yang punya mindset technology, mindset engineering, dan mindset matemathics," Menteri Satryo.

Satryo menjelaskan ilmu yang berdasarkan penghitungan matematika adalah proses bernalar yang harus diwujudkan oleh setiap insan di Indonesia jika ingin menjadi negara maju. "Jadi kalau setiap ilmu itu berbasis STEM, maka akan lebih baik nanti pencapaiannya itu," ujarnya.

Ia menegaskan tidak ada ilmu pengetahuan yang tidak penting, termasuk di antaranya ilmu sosial humaniora, di mana Indonesia saat ini memiliki banyak pakar di bidangnya. Namun demikian, ia menilai saat ini Indonesia sangat membutuhkan para pakar di bidang ilmu berbasis eksakta seperti STEM, guna meningkatkan produktivitas nasional. "Itu masih kurang. Makanya didorong-dorong supaya kita juga punya talenta-talenta di bidang itu, supaya kita, Indonesia, menjadi negara yang bisa bersaing secara global," jelasnya.

Hal ini, kata Satryo, perlu digalakkan dalam  mewujudkan target yang ditetapkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai delapan persen. Dirinya mengaku optimistis Indonesia mampu meraih target tersebut, sebab Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk dapat dikeluarkan. "Saya melihat bahwa kita punya potensi yang sangat tinggi. Anak-anak kita hebat semua, pandai semua. Kalau ada yang belum pandai, biasanya karena belum diberi kesempatan," ucap Satryo Soemantri Brodjonegoro.

BERITA TERKAIT

Kasih Bekal ke Wisudawan, Plt Rektor Moestopo Tekankan Nilai Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship

  NERACA Jakarta – Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menggelar upacara wisuda Sarjana, Magister dan Dokter Tahun 2025 di Balai…

Pemerintah Revitalisasi 155 Sekolah Luar Biasa

  Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus meningkatkan pendidikan khusus yang bermutu bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan revitalisasi Sekolah…

Strategi Mencegah Penggunaan Teknologi Sampai Mengurangi Interaksi Sosial bagi Anak

  Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Adityana Kasandravati Putranto â€‹â€‹â€‹â€‹menekankan pentingnya peran orang tua dalam membekali anak agar tidak terjebak dalam…

BERITA LAINNYA DI

Kasih Bekal ke Wisudawan, Plt Rektor Moestopo Tekankan Nilai Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship

  NERACA Jakarta – Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menggelar upacara wisuda Sarjana, Magister dan Dokter Tahun 2025 di Balai…

Pemerintah Revitalisasi 155 Sekolah Luar Biasa

  Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus meningkatkan pendidikan khusus yang bermutu bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan revitalisasi Sekolah…

Strategi Mencegah Penggunaan Teknologi Sampai Mengurangi Interaksi Sosial bagi Anak

  Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Adityana Kasandravati Putranto â€‹â€‹â€‹â€‹menekankan pentingnya peran orang tua dalam membekali anak agar tidak terjebak dalam…