BBRI Lunasi Obligasi Lingkungan Rp1,3 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengumumkan, pihaknya akan segera melunasi Obligasi Berwawasan Lingkungan I  BBRI Tahap II Tahun 2023. Agustya Hendy Bernadi, Sekretaris Perusahaan BBRI  dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan telah menyiapkan dana Rp1,345 triliun untuk pembayaran pokok obligasi berwawasan lingkungan yang akan jatuh tempo pada 27 Oktober 2024.

Disampaikannya, saat ini penempatan dana tersebut berada pada High Quality Liquid Asset perseroan. Pelunasan obligasi berwawasan lingkungan 2023 ini, kata Agustya, tidak berdampak material terhadap likuiditas ataupun kelangsungan usaha perseroan. Seperti diketahui, Bank BRI melakukan Penawaran Umum Obligasi Berwawasan Lingkungan I BBRI Tahap II Tahun 2023 senilai Rp6 triliun pada Oktober 2023. Ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I BBRI senilai total Rp15 triliun.

Obligasi tersebut terdiri atas seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp1,34 triliun berbunga 6,10% per tahun dan tenor 370 hari, seri B senilai Rp4,1 triliun berjangka waktu dua tahun dengan bunga 6,35% per tahun, dan seri C sebesar Rp500 miliar memiliki tenor tiga tahun berbunga 6,30% per tahun.

Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berwawasan Lingkungan I Tahap II tahun 2023 setelah dikurangi biaya-biaya emisi, digunakan oleh perseroan akan untuk membiayai kegiatan usaha berbasis lingkungan dan modal kerja. Bukan hanya itu, BBRI, dana tersebut juga digunakan untuk mendanai proyek hijau lain. (bani)

BERITA TERKAIT

SMMA dan QuamtumPharm Eksplorasi Proyek

Dukung eksplorasi pengembangan proyek, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjalin kerja sama dengan QuamtumPharm, Inc. (XtaIPi). Dalam siaran persnya…

Pemerintah Diminta Antisipasi Dampak Pilpres AS

Kemenangan Donald Trump dalam poling pilpres AS memberikan berbagai respon terhadap pasar, termasuk pasar modal Indonesia. Sementara PT Bursa Efek…

Tunggu Kasasi, BEI Belum Delisting Sritex

Meski sudah disuspensi selama 41 bulan dan bahkan dinyatakan pailit, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan belum berencana menghapuskan (delisting)…

BERITA LAINNYA DI

SMMA dan QuamtumPharm Eksplorasi Proyek

Dukung eksplorasi pengembangan proyek, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menjalin kerja sama dengan QuamtumPharm, Inc. (XtaIPi). Dalam siaran persnya…

Pemerintah Diminta Antisipasi Dampak Pilpres AS

Kemenangan Donald Trump dalam poling pilpres AS memberikan berbagai respon terhadap pasar, termasuk pasar modal Indonesia. Sementara PT Bursa Efek…

Tunggu Kasasi, BEI Belum Delisting Sritex

Meski sudah disuspensi selama 41 bulan dan bahkan dinyatakan pailit, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan belum berencana menghapuskan (delisting)…