Pelabuhan EJMT di Lamongan - PTPP Rampungkan Proyek Swasta Asing Rp767 Miliar

Di penghujung pemerintah Presiden Jokowi dan Maaruf Amin, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) kembali merampungkan proyek swasta asing dengan nilai kontrak sebesar Rp 767 miliar. Dimana proyek tersebut merupakan pelabuhan East Java Multipurpose Terminal dan  grand opening berkolaborasi dengan East Java Multipurpose Terminal (EJMT), anak  usaha dari International Container Terminal Services, Inc. (ICTSI) yang mengelola terminal pelabuhan di 19 negara.

Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan bangga dapat menyelesaikan proyek pelabuhan EJMT. Dimana proyek ini merupakan pelabuhan multipurpose dengan harbourcrane terbesar di Jawa Timur dan salah satu proyek swasta asing yang telah diselesaikan oleh PTPP. “Proyek pelabuhan multipurpose EMTJ di Lamongan ini merupakan salah satu bukti bahwa PTPP berhasil dalam menyelesaikan amanah tidak hanya pada pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Indonesia atau proyek dengan sumber dana APBN saja, namun PTPP juga menyelesaikan proyek dengan sumber dana swasta dengan kualitas yang baik, tepat waktu, dan zero accident,”ungkapnya.

Dengan penyelesaian ini juga, lanjutnya, PTPP telah berhasil membuktikan bahwa standard kualitas pengerjaan proyek telah sesuai dengan standard owner asing. Selanjutnya, Novel juga menegaskan bahwa dengan pengalaman yang ada, kedepannya PTPP akan terus meningkatkan kompetensi untuk meningkatkan daya saing serta berkomitmen dalam penyelesaian proyek-proyek yang telah dimanahkan kepada Perseroan secara tuntas sebagai bentuk tanggung jawab perseroan.

Menurutnya, dengan kompetensi ini, PTPP optimis dalam mendapatkan serta menyelesaikan proyek-proyek yang diamanahkan baik proyek strategis nasional maupun proyek swasta. Serta berharap pelabuhan ini ke depannya dapat bermanfaat bagi semua pihak dan berkontribusi pada kemajuan perdagangan serta perekonomian Indonesia.

Sementara Indra Jadi Simanjuntak, GM Operasional Divisi Infrastruktur 2 PTPP juga mengucapkan terima kasih kepada EJMT yang telah mempercayakan PTPP sebagai kontraktor utama proyek ini dan atas kolaborasi antar tim yang kompeten. "Kami merasa bangga telah dipercaya sebagai kontraktor utama dalam pembangunan East Java Multipurpose Terminal Phase 1A. Kolaborasi yang baik antara EJMT selaku Employer, PT Haskoning Indonesia Indonesia selaku Employer Representative, PTPP selaku kontraktor utama, serta pihak-pihak lainnya seperti KSOP dan komunitas lokal, menjadi faktor utama dalam keberhasilan pelaksanaan proyek ini,” ucap Indra.

Asal tahu saja, masa pelaksanaan konstruksi pembangunan pelabuhan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian pertama yang meliputi pekerjaan pengerukan (dredging) dengan volume 1.800.000 m³ dan pembangunan jetty sepanjang 180m dan Container Yard seluas 0,9 Ha selama 16 bulan, serta bagian kedua yang mencakup pembangunan jettysepanjang 120 Meter dan container yard seluas 0,6 Ha selama 18 bulan.

Proses konstruksi pada proyek ini menerapkan metode inovasi yang salah satunya diterapkan pada pekerjaan stone column di laut yang terbukti menjadi salah satu inovasi autentik dan mampu menjadi solusi dari tantangan faktor alam perairan lamongan yang memiliki ombak tinggi pada periode tahunan angin barat, sehingga proyek ini dapat diselesaikan oleh PTPP tepat waktu pada tanggal 3 September 2024 dengan tetap mengedepankan kualitas dan keselamatan.

Ke depannya pelabuhan EJMT ini diharapkan dapat mendukung kemajuan perekonomian di bidang manufaktur, bahan mentah, hingga barang olahan, seperti produk beku, makanan, serta produk dan bahan baja dan bangunan khususnya di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya.

CEO East Java Multipurpose Terminal (EJMT) Patrick Chan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PTPP yang telah menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan dengan kualitas yang sangat baik. "Saya sangat mengapresiasi kinerja PTPP dalam menyelesaikan proyek ini dengan sangat baik. Dengan dilaksanakannya Grand Opening ini, EJMT mengajak rekan-rekan untuk dapat bekerja sama dan menjadikan pelabuhan ini sebagai alternatif dalam menjalankan bidang usaha rekan sekalian. Infrastruktur dan alat penunjang telah siap digunakan, dan perlu saya sampaikan bahwa pelabuhan ini dilengkapi dengan dua unit Harbour Mobile Crane (HMC) dengan kapasitas terbesar yang ada di Jawa Timur," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…