NERACA
Jakarta — Sampai akhir tahun 2024, PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) membidik marketing sales tembus Rp257 miliar, seiring telah dimulainya konstruksi proyek ‘The Links Golf Villa’. Peletakan batu pertama (groundbreaking), sebagai tanda dimulainya pembangunan, diresmikan oleh Komisaris Utama GOLF, Darma Mangkuluhur Hutomo dan Direktur Utama GOLF Dwi Febri Astuti.
Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menunjuk PT Kizuna Jepang Indonesia dan PT Genta Multi Jayya sebagai kontraktor pelaksana untuk proyek rumah mewah yang berlokasi di Pecatu Indah Resort, Jimbaran, Bali tersebut.
Proses konstruksi diperkirakan akan memakan waktu 13 bulan atau selesai pada kuartal III 2025 mendatang. Darma Mangkuluhur menilai positif tingginya animo masyarakat untuk membeli rumah mewah yang berada di dalam area lapangan golf ini. “Hanya di The Links Golf Villa beli villa dapat lapangan golf,”ujarnya.
Seperti diketahui, setiap unit rumah mewah di The Links Golf Villa berada tepat di lapangan golf New Kuta Golf Bali yang dikelola anak usaha perseroan, yakni PT New Kuta Golf And Ocean View (NKG). Pada kluster I, seluruh 24 unit rumah mewah dengan total luas lahan 1,1 Hektare (Ha) berada di sisi kanan Hole 3 lapangan golf milik NKG.
Sedangkan, untuk seluruh rumah di kluster II nanti akan memiliki halaman belakang yang berbatasan langsung dengan Hole 2 New Kuta Golf. Adapun, penjualan untuk kluster II telah dimulai bersamaan dengan dilaksanakannya groundbreaking kluster I.
Direktur Utama GOLF, Dwi Febri Astuti berharap, perseroan bisa menjual sedikitnya 10 unit hingga Desember 2024. Harga per unit untuk kluster I dan II masing-masing sekitar Rp7 miliar dan Rp8 miliar. “Harga jual (rumah mewah) kami lebih kompetitif dibanding kompetitor, ini yang membuat minat calon pembeli sangat tinggi. Profil pembeli kami beragam, ada penduduk lokal dan asing, tapi sebagian besar masih WNI (Warga Negara Indonesia) yang tinggal di Jabodetabek,” kata Dwi.
Tingginya minat beli terhadap rumah mewah GOLF ini membuat perseroan bisa membukukan pra-penjualan (marketing sales) mencapai Rp177,3 miliar sepanjang Januari-September 2024. Dengan asumsi target penjualan kluster II hingga Desember 2024 tercapai, maka total marketing sales perseroan bisa mencapai Rp257 miliar pada pengujung tahun ini.
Emiten properti, APLN,melalui proyek Regional 2 Karawang mengjadirkan, show unit Parkland Podomoro Karawang sebagai bentuk komitmen kepada calon konsumen properti.…
NERACA Jakarta -Dukung pengembangan bisnis anak usaha, emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah melakukan penambahan modal ditempatkan dan…
NERACA Palu- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan investor pasar modal di Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami peningkatan sangat signifikan…
Emiten properti, APLN,melalui proyek Regional 2 Karawang mengjadirkan, show unit Parkland Podomoro Karawang sebagai bentuk komitmen kepada calon konsumen properti.…
NERACA Jakarta -Dukung pengembangan bisnis anak usaha, emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah melakukan penambahan modal ditempatkan dan…
NERACA Palu- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan investor pasar modal di Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami peningkatan sangat signifikan…