NERACA
Jakarta – Kejar pertumbuhan laba double digit tahun ini, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) terus perkuat bisnis logistik. Perseroan melihat bisnis logistik di Tanah Air memiliki prospek yang cerah, dan akan terus berkembang pesat. Pandangan tersebut dilandasi fakta semakin meningkatnya kebutuhan pergerakan manusia dan barang, serta adanya akses transportasi antar daerah/kota yang juga telah berkembang semakin baik dan mudah.
Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, semakin hari, perpindahan barang atau kebutuhan dapat dilakukan dalam kurun waktu yang semakin cepat. “Kami melihat industri logistik tidak akan redup, justru akan semakin memiliki peluang cerah ke depannya untuk menjadi solusi paling terintegrasi dan membantu banyak perusahaan dalam pengiriman barang yang paling efisien,”ungkapnya.
Oleh karenanya, emiten yang bergerak di ekosistem mobilitas orang dan barang yang paling terintegrasi ini telah bersiap untuk menjadi pemain logistik terbesar dan paling terintegrasi di Indonesia dengan terus melengkapi ekosistem bisnis logistik yang dimiliki sehingga dapat memenuhi kebutuhan semakin banyak pelanggan. Untuk itu, perseroan telah menyiapkan total capex sebesar Rp1,5 triliun, dimana hingga Juni 2024 telah menggunakan belanja modal sebesar Rp577,6 miliar.
Kata Prodjo, sebagian dana capex tersebut digunakan untuk menambah armada unit bisnis logistik, guna meningkatkan daya jangkau jaringannya. Selain itu, langkah membangun ekosistem logistik juga telah dilakukan dengan investasi pada pemain food supply chain. Dengan jaringan luas yang dimiliki di seluruh Indonesia, CargoShare mampu melayani berbagai kebutuhan logistik para konsumen di seluruh penjuru negeri.
Selain itu, ekspansi ke arah Green Logistics serta sertifikasi Halal Logistics yang dimiliki juga telah semakin memperkuat posisi ASSA sebagai pemain logistik yang terus berkembang di Indonesia. Pada Januari-Juni 2024, ASSA telah membukukan pendapatan Rp2,4 triliun, dimana unit usaha logistik yang merupakan salah satu fokus bisnis perseroan yang terus ditingkatkan telah berkontribusi sebesar 6% terhadap total pendapatan.
Di sisi lain, bisnis rental masih memberi kontribusi paling besar yakni 39%, disusul express melalui Anteraja sebesar 31%, penjualan kendaraan bekas dan lelang sebesar 23%, dan 1% untuk bisnis lainnya,“Kami optimis, semua sektor usaha yang digeluti ASSA akan terus bertumbuh. Oleh karenanya, tahun ini ASSA menargetkan pendapatan meningkat 5-10%, sementara laba bersih meningkat doubel digit,”ujar Prodjo.
Asal tahu saja, perseroan menargetkan peningkatan laba bersih double digit di paruh kedua tahun ini. Target ini selaras dengan kinerja di Semester I-2024 yang mencatatkan kenaikan signifikan. Pada paruh pertama tahun ini, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp128,4 miliar, meningkat hampir 2 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan laba bersih tersebut merupakan buah dari disiplin pengelolaan biaya yang ketat sehingga meningkatkan efisiensi kerja perseroan dan pertumbuhan dari seluruh 3 pilar bisnis utamanya.
Emiten properti, APLN,melalui proyek Regional 2 Karawang mengjadirkan, show unit Parkland Podomoro Karawang sebagai bentuk komitmen kepada calon konsumen properti.…
NERACA Jakarta -Dukung pengembangan bisnis anak usaha, emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah melakukan penambahan modal ditempatkan dan…
NERACA Palu- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan investor pasar modal di Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami peningkatan sangat signifikan…
Emiten properti, APLN,melalui proyek Regional 2 Karawang mengjadirkan, show unit Parkland Podomoro Karawang sebagai bentuk komitmen kepada calon konsumen properti.…
NERACA Jakarta -Dukung pengembangan bisnis anak usaha, emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah melakukan penambahan modal ditempatkan dan…
NERACA Palu- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan investor pasar modal di Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami peningkatan sangat signifikan…