NERACA
Jakarta- Semester pertama 2024, emiten properti PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp71,13 miliar (Rp25 per saham. Hasil ini turun 3% dibandingkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp73,36 miliar (Rp27 per saham) pada semester pertama 2023. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Sementara pendapatan bersih perseroan meningkat sebesar 18,43%, dari Rp566,09 miliar per Juni 2023 menjadi Rp676,52 miliar. Seiring pendapatan beban pokok perseroan juga naik 33,27% dari Rp309,80 miliar menjadi Rp412,83 miliar. Meski begitu, laba kotor LPCK tetap tumbuh 2,89% dari Rp256,28 miliar per Juni 2023 menjadi Rp263,68 miliar per Juni 2024.
Laba usaha LPCK tumbuh 11,07% dari Rp123,95 miliar menjadi Rp137,67 miliar per Juni 2024. Akan tetapi beban keuangan bersih LPCK mengalami peningkatan sebesar 42,17% dari Rp35,17 miliar menjadi Rp50 miliar. Akibatnya, laba sebelum pajak emiten beraset Rp9,79 triliun per 30 Juni 2024 itu turun 0,64% dari Rp90,40 miliar menjadi Rp89,82 miliar per Juni 2024.
Belum lama ini, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) melaporkan pra penjualan (marketing sales) di semester pertama 2024 sebesar Rp 741 miliar. Pencapaian itu terutama didorong oleh penjualan produk rumah tapak dan ruko, yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 68% dan 20%. Adapun produk rumah tapak yang banyak diminati adalah XYZ Livin dan Cendana Spark North.
Pada periode Januari-Juni 2024, LPCK juga memperkenalkan lini produk baru di Lippo Cikarang Cosmopolis bertajuk XQ Livin yang terdiri dari Tipe X dan Q Livin. Tipe X mencakup X3 (56,5 m2) dengan harga mulai Rp 609 juta dan X5 (61,5 m2) dengan harga mulai Rp 643 juta. Tipe Q livin sendiri memiliki empat ukuran, yaitu Q10 (36 m2), Q11 (39,6 m2), Q20 (42,9 m2), dan Q21 seluas 46,8 m2, dengan harga mulai dari Rp 322 juta hingga Rp 492 juta.
Presiden Direktur LPCK, Gita Irmasari pernah bilang, perseroan akan terus berinovasi dan memperluas penawaran produk untuk pemilik rumah pertama, dengan meluncurkan produk perumahan baru yang terjangkau di Lippo Cikarang Cosmopolis.“Setelah meraih pra penjualan sebesar Rp 741 miliar di semester I 2024, perusahaan optimis akan dapat mencapai target tahun ini, dengan mempertahankan momentum penjualan di paruh kedua tahun 2024,” ujarnya.
Di samping itu, LPCK sambungnya akan melanjutkan pembangunan agar dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada konsumen. Sebagain informasi, emiten properti ini menargetkan nilai pra penjualan tahun ini sebesar Rp1,43 triliun. Dimana target ini masih mengandalkan dari produk rumah tapak. (bani)
Seiring dengan aspirasi menjadi bank transaksional pilihan masyarakat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara konsisten membuka akses perbankan…
NERACA Jakarta –Emiten properti, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi usai Anand Kumar dan…
NERACA Jakarta -Perdagangan sahamnya disuspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran terjadi lonjakan harga membuat reaksi manajemen PT Hotel…
NERACA Jakarta –Emiten properti, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi usai Anand Kumar dan…
NERACA Jakarta -Perdagangan sahamnya disuspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran terjadi lonjakan harga membuat reaksi manajemen PT Hotel…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (21/5) sore ditutup menguat seiring Bank…