Indah Kiat Pulp Lunasi Obligasi Rp400 Miliar

NERACA

Jakarta – Pangkas beban utang dan juga memperbaiki kinerja keuangan, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mengumumkan telah berhasil melunasi pokok obligasi dan sukuk dengan total nilai mencapai Rp 400 miliar.Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Indah, Kiat Heri Santoso menyampaikan, perseroan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah melunasi pokok obligasi dan sukuk pada 5 September 2024 kepada pemegang obligasi dan sukuk.“Pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2023 Seri A sejumlah Rp 207 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2023 Seri A sejumlah Rp 192,95 miliar,” jelas Heri.

Mengacu pada data KSEI, pada bulan ini, perseroan juga akan menghadapi obligasi jatuh tempo untuk Obligasi Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2021 Seri B senilai Rp 1 triliun dengan bunga 9,25% yang jatuh tempo pada 30 September 2024. Berlanjut, pada Desember 2024, INKP kembali menghadapi obligasi jatuh tempo untuk Obligasi Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap Ii Tahun 2021 Seri B senilai Rp 876 miliar dengan bunga sebesar 8,75% yang jatuh tempo pada 8 Desember 2024.

Secara kinerja emiten produsen kertas Grup Sinarmas tersebut membukukan kinerja penjualan bersih menurun dari US$ 1,93 miliar pada semester I-2023, menjadi US$ 1,6 miliar pada semester I-2024. RHB Sekuritas dalam riset terakhirnya mempertahankan rekomendasi beli untuk saham INKP dengan harga saham cukup tinggi sebesar Rp 15.250. Target harga tersebut berdasarkan estimasi P/E 2024 sebesar 10,2 kali atau diskon 43,6% dari rata-rata industri, termasuk 2% premium ESG.

Nilai ESG INKP di 3,1 atau lebih tinggi dari median negara di 3,0. Pada perdagangan Jumat (6/9) kemarin, saham INKP bertengger di harga Rp 8.150 terkoreksi sebanyak 1,81% dari harga penutupan sebelumnya sebesar Rp 8.300. Sementara Sinarmas Sekuritas memperkirakan pendapatan perseroan mencapai US$ 3,97 miliar tahun 2024 dan laba bersih diharapkan melesat menjadi US$ 547 juta. Kenaikan tersebut diharapkan mendorong laba per saham perseroan meningkat menjadi Rp 1.500 tahun ini.

Sinarmas Sekuritas menyebutkan, rata-rata harga jual kertas menunjukkan peningkatan pada kuartal akhir tahun lalu. Kondisi ini berimbas terhadap peningkatan margin keuntungan. Kondisi ini diharapkan terus berlanjut sampai akhir tahun 2024. Berbagai faktor tersebut mendororng Sinarmas Sekuritas untuk mempertahankan rekomendassi beli saham INKP dengan target harga Rp 14.700 untuk 12 bulan ke depan.

BERITA TERKAIT

Potensi Kerugian Sekitar Rp 1 Triliun - KPK Didesak Usut Korupsi BPD Kaltim-Kaltara

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…

Laba Bersih PT Timah Melesat Tajam 295%

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…

Penjualan Buyung Poetra Terkoreksi 27,0%

NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’,  PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)  mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Potensi Kerugian Sekitar Rp 1 Triliun - KPK Didesak Usut Korupsi BPD Kaltim-Kaltara

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…

Laba Bersih PT Timah Melesat Tajam 295%

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…

Penjualan Buyung Poetra Terkoreksi 27,0%

NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’,  PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)  mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…