NERACA
Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tengah melakukan negosiasi dengan Top Global Limited untuk mengakuisisi 91,99% saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Hermawan Wijaya, Direktur BSDE mengatakan, perseroan akan mengambil-alih 4.390.121.595 unit (91,99%) saham SMDM milik Top Global Limited, perusahaan pengembang real estat sekaligus manajemen dan investasi properti yang berkedudukan di Singapura. Disebutkan, negosiasi dilakukan secara langsung antara TGL dan BSDE pada 31 Juli 2024.
Hasilnya, BSDE dan Top Global Limited telah menandatangani suatu perjanjian pembelian saham bersyarat dalam rangka akuisisi saham SMDM tersebut. “Rencana akuisisi saham SMDM ini sejalan dengan strategi BSDE untuk menambah cadangan lahan di lokasi strategis, mendiversifikasi kehadiran geografis dan penetrasi pasar,” kata Hermawan.
Setelah akuisisi tersebut selesai, lanjut Hermawan, BSDE bakal menjadi pemegang saham pengendali baru SMDM. Dia menambahkan, BSDE siap melakukan penawaran tender wajib untuk membeli sisa kepemilikan saham dalam SMDM. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) adalah perusahaan pengembang properti yang didirikan pada 16 Januari 1984. Perseroan mulai beroperasi komersial pada tahun 1989.
Perusahaan ini merupakan pengembang properti real estate di Bumi Serpong Damai City (BSD City) di Tangerang, sebuah kawasan yang terdiri dari 40.000 rumah, hiburan dan mal, serta taman untuk 450.000 penduduk. Kawasan ini didukung fasilitas pengelolaan sampah dan koneksi internet fiber optik.
Di semester pertama 2024, BSDE membukukan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp4,84 triliun. Angka tersebut naik 1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,79 triliun. Realisasi marketing sales BSDE ini, setara dengan 51% dari target prapenjualan perseroan sepanjang 2024 sebesar Rp9,50 triliun
PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) bergerak di bidang pengembangan real estat. Didirikan pada bulan September 1989, kemudian memperoleh status hukum sebagai perseroan terbatas swasta setahun kemudian. Proyek pertamanya adalah Rancamaya Golf Estate yang dibuka tahun 1993, menandai dimulainya operasi komersial perseroan. SMDM melakukan IPO pada Oktober 1995.
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…
NERACA Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…
Perkuat posisi dalam ekosistem keuangan digital di Indonesia, OVO (PT Visionet Internasional), platform pembayaran digital terkemuka di Indonesia bekerja sama…
NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…