Keberatan Status UMA - MNC Asia Hoding Minta Penjelasan BEI

NERACA

Jakarta -PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) keberatan atas pengumuman unusual market activity (UMA) saham PT MNC Land Tbk (KPIG) yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI sendiri menerbitkan pengumuman UMA atas saham KPIG tertanggal 9 Juli 2024 lantaran menilai terjadi peningkatan harga saham KPIG di luar kebiasaan. Informasi tersebut disampaikannya perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Manajemen menyebutkan, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) sebagai pemegang saham pengendali KPIG dengan ini menyampaikan keberatan atas pengumuman bursa, di mana saham PT MNC Land Tbk (KPIG) masuk dalam kategori UMA. Direksi menambahkan, BHIT telah melakukan pembelian atas saham KPIG dengan jumlah terbanyak, dan pembelian dimaksud dilakukan untuk meningkatkan kepemilikan saham di KPIG.

Dengan mengingat bahwa jika pembelian saham KPIG oleh BHIT dilanjutkan pasti dapat menaikkan harga saham KPIG. Bagi BHIT, harga saham KPIG masih terbilang murah, hanya sekitar 35% dari equity book value KPIG. Di samping itu penyertaan saham KPIG oleh BHIT masih sekitar 20%, dan idealnya kepemilikan saham BHIT di KPIG mencapai 25%. Maka atas dasar inilah perseroan memutuskan untuk meningkatkan kepemilikan saham di KPIG melalui pembelian saham KPIG di BEI.

Pembelian saham KPIG yang dilakukan oleh BHIT, telah dilakukan sejak tanggal 1 juli 2024 dan telah dilaporkan dengan surat masing-masing tertanggal 4 Juli 2024 , 8 Juli 2024, dan 9 Juli 2024. Selanjutnya, perseroan memohon dapat diberikan penjelasan atas hal tersebut, mengingat perseroan masih berencana untuk melanjutkan pembelian saham KPIG. Sebagai informasi, saham KPIG mendadak loncat sejak 1 Juli 2024. Dari harga per 28 Juni sampai 9 Juli, saham KPIG melesat 82%.

Berdasarkan laporan keuangan per Maret 2024, pemegang saham emiten beraset Rp33,54 triliun per Maret 2024, adalah UOB Kay Hian Hongkong Ltd sebesar 16,12%, PT MNC Asia Holding sebesar 14,11%, dan investor publik 60,77%. Hingga triwulan I 2024, KPIG membukukan pendapatan Rp352,11 miliar, tumbuh 7,2% dari Rp328,41 miliar pada triwulan I 2023. Dari pendapatan tersebut, KPIG meraih laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp51,36 miliar, anjlok 81,75% dibanding Rp281,52 miliar pada triwulan I 2023.

Sebagai informasi, PT MNC Land Tbk tengah menyelesaikan berbagai proyek kelas dunia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City. Salah satu proyek yang akan diselesaikan perseroan adalah Trump International Golf Club-Lido, Trump Residences Lido, dan Hyatt Regency Lido.

Perseroan menuturkan KEK MNC Lido City merupakan KEK Pariwisata yang terdekat dari Jakarta dengan pengembangan kawasan hunian, komersial, destinasi pariwisata, serta resor terintegrasi seluas 1.040 Ha dari total 3.000 Ha luas area di Lido, Jabodetabek. Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, MNC Land memiliki aset-aset berkualitas dengan lokasi yang sangat strategis. (bani)

BERITA TERKAIT

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Targetkan Satu Juta Homepass Baru - Inet Raih Kontrak Pembangunan Jaringan Fiber To The Home

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyampaikan rencana strategis kedepannya. Perseroan melalui anak usahanya PT Internet…

Buka Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia, Indo Premier Sekuritas Luncurkan IPOT Bond

    NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…