BNI Finance Salurkan Pembiayaan Baru Rp1,49 Triliun di Kuartal I/2024

 

NERACA

Jakarta – PT BNI Multifinance (BNI Finance) mencatatkan penyaluran pembiayaan baru (new booking) Rp1,49 triliun pada kuartal I 2024 atau melonjak 433 persen (YoY) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dari total penyaluran pembiayaan baru tersebut, sebanyak Rp1,4 triliun disalurkan untuk pembiayaan konsumer dan Rp94 miliar untuk pembiayaan investasi.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, Direktur Bisnis BNI Finance Albertus Henditrianto mengatakan, pihaknya optimis kinerja perusahaan pembiayaan itu akan terus bertumbuh di tengah kondisi global yang dinamis. “Kemampuan ini ditopang oleh penerapan manajemen risiko yang prudent untuk menjaga kualitas pembiayaan,” kata Albertus.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, total aset BNI Finance mencapai Rp4,63 triliun. Jumlah tersebut meningkat 268 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp1,25 triliun. Adapun rasio non-performing financing (NPF) BNI Finance pada kuartal I 2024 tercatat sebesar 1,5 persen atau lebih baik dibandingkan dengan rasio NPF pada Maret 2023 yang sebesar 3,0 persen.

Menurut perusahaan, kinerja positif yang diraih BNI Finance merupakan bukti komitmen BNI Group untuk bertransformasi, tidak hanya di BNI, tetapi juga di anak perusahaan. Transformasi ini, catat perusahaan, dilakukan melalui berbagai inisiatif termasuk digitalisasi proses bisnis, pengembangan produk dan layanan baru, dan ekspansi ke pasar baru.

Sebelumnya pada awal April 2024, BNI Finance meraih penghargaan "The 3rd Best Perusahaan Pembiayaan 2024" untuk kategori aset Rp1 triliun-Rp5 triliun dalam ajang Digital Brand Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Infobank Media Group. Penghargaan itu diraih atas kinerja gemilang perseroan di tahun 2023.

Albertus mengatakan penghargaan tersebut menjadi bukti kemampuan bersaing BNI Finance yang kompetitif melalui transformasi digital dan sistem yang menunjang proses bisnis perusahaan. Hal ini, kata dia, menjadi motivasi bagi perusahaan untuk semakin meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik.

Perusahaan menyampaikan, BNI Finance optimis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh sebab itu, perusahaan memiliki rencana ekspansi bisnis di tahun 2024 yang rencananya akan menambah jaringan cabang baru di 22 kota yang potensial.

BERITA TERKAIT

Respon OJK Terkait Merger Adira Finance dan Mandala Multifinance

    NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai penggabungan usaha PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (kode saham: ADMF)…

ADB dan Indonesia Konversi Pinjaman US$3,3 Miliar ke Rupiah

  NERACA Jakarta – Asian Development Bank (ADB/Bank Pembangunan Asia) bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI) untuk mengonversi 27…

DJSN : Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Meningkat

    NERACA Jakarta – Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Nunung Nuryantono mengatakan, pada tahun ini terjadi peningkatan klaim terjadi…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Respon OJK Terkait Merger Adira Finance dan Mandala Multifinance

    NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai penggabungan usaha PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (kode saham: ADMF)…

ADB dan Indonesia Konversi Pinjaman US$3,3 Miliar ke Rupiah

  NERACA Jakarta – Asian Development Bank (ADB/Bank Pembangunan Asia) bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (RI) untuk mengonversi 27…

DJSN : Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Meningkat

    NERACA Jakarta – Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Nunung Nuryantono mengatakan, pada tahun ini terjadi peningkatan klaim terjadi…

Berita Terpopuler