Wismilak Bagikan Dividen Rp222 Miliar

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp222 miliar untuk tahun buku 2023.  “Dalam RUPST, Perseroan juga memutuskan pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham,” kata Sekretaris Perusahaan Wismilak Inti Makmur, Surjanto Yasaputera di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, dividen yang dibagikan yaitu sebesar Rp107,1 per lembar atau sebesar Rp222 miliar. Rasio pembagian dividen adalah sebesar 44,87% dari total laba bersih 2023 yang sebesar Rp494,7 miliar.  Pada penutupan perdagangan Senin (27/5) awal pekan kemarin, saham WIIM berada di level Rp1.190 per saham. maka dividend yield tercatat sebesar 9%. 

Tahun lalu, emiten produsen rokok ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp4,9 triliun, meningkat 31,6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp3,7 triliun.  Total laba bersih tahun 2023 sebesar Rp494,7 miliar, mengalami kenaikan 98,2% dari tahun 2022 yang sebesar Rp249,7 miliar. Sementara itu, total aset WIIM juga mengalami peningkatan 18,8% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp2,6 triliun.

Di kuartal pertama 2024, WIIM membukukan penjualan Rp 1,05 triliun atau menurun 9,73% year on year (YoY) dibandingkan Rp 1,17 triliun pada posisi yang sama tahun lalu. Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh menurunnya penjualan produk sigaret kretek mesin (SKM) yang masih menjadi kontributor utama perseroan. Di mana, angka penjualan SKM tercatat Rp 608,91 miliar, lebih rendah 29,81% yoy dari Rp 867,57 miliar.

Sedangkan untuk produk sigaret kretek tangan (SKT) justru alami peningkatan signifikan. Angkanya meningkat 55,21% yoy menjadi Rp 213,09 miliar dibandingkan Rp 137,28 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Selain produk SKT, produk filter juga mencatatkan kenaikan penjualan 36,24% yoy menjadi Rp 205,93 miliar per kuartal pertama lalu. Ada juga kontribusi penjualan dari cerutu Rp 569,93 juta dan penjualan lainnya Rp 294,43 juta.

WIIM juga menjual produknya ke luar negeri. Per kuartal I-2024, penjualan ekspor tercatat sebesar Rp 28,89 miliar. Hingga akhir Maret 2024, Wismilak Inti Makmur mencatatkan laba bersih sebesar Rp 91 miliar. Angka ini menurun dibandingkan Rp 111 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kemudian kejar pertumbuhan bisnisnya, perseroan melakukan penambahan fasilitas produksi di tahun ini dengan mendatangkan enam mesin baru.

Adapun, sebagian besar mesin-mesin anyar tersebut sudah datang sehingga dapat menggenjot produksi filter untuk kuartal-kuartal berikutnya. “Untuk volume produksi filter, kami banyak lakukan ekspansi di produksi filter, jadi ada beberapa mesin filter baru yang kami datangkan untuk meningkatkan kapasitas produksi di filter,” ungkap Surjanto.

Dengan agenda ekspansinya tersebut, Manajemen WIIM optimistis dapat memenuhi target produksi filter sebesar 6,7 miliar batang filter arau setara dengan 26,8 miliar batang rokok hingga akhir tahun 2024 nanti.

 

 

BERITA TERKAIT

Gelar Private Placement - Acset Indonusa Bidik Dana Segar Rp500 Miliar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bakal menambah modal lewat skema…

20 Ribu Pengunjung Semarakkan Digiland 2025

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…

Prodia Siapkan Rp200 Miliar Buyback Saham

NERACA Jakarta – Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyiapkan dana senilai maksimal Rp200 miliar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Gelar Private Placement - Acset Indonusa Bidik Dana Segar Rp500 Miliar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bakal menambah modal lewat skema…

20 Ribu Pengunjung Semarakkan Digiland 2025

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…

Prodia Siapkan Rp200 Miliar Buyback Saham

NERACA Jakarta – Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyiapkan dana senilai maksimal Rp200 miliar…

Berita Terpopuler