NERACA
Jakarta –Dorong pertumbuhan transaksi dan pengembangan bursa CPO, Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) menggelar sosialisasi Bursa CPO di Medan, Sumatera Utara. “Kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi yang dijalankan ICDX terkait pelaksanaan Bursa CPO di Indonesia. Dilaksanakan kegiatan di Medan ini, karena kami melihat bahwa wilayah Sumatera Utara memiliki potensi besar dalam pengembangan Bursa CPO,”kata Yugieandy T Saputra, Direktur ICDX dalam keterangan resminya di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, Sumatera Utara (Sumut) memiliki potensi besar pengembangan bursa CPO bisa dilihat dari jumlah pengusaha Perkebunan kelapa sawit di wilayah ini, serta luasan wilayah perkebunan yang ada. Dalam sosialisasi ini, lanjut Yugieandy, perseroan menyampaikan tentang mekanisme perdagangan CPO di bursa dan yang lebih penting adalah manfaat yang bisa diterima pelaku yang melakukan transaksi CPO di bursa.
Harapannya, pelaku CPO yang ada di wilayah Sumatera Utara ini ke depan dapat memanfaatkan mekanisme perdagangan pasar fisik CPO”.“Kegiatan sosialisasi seperti ini ke depan akan terus kami jalankan secara berkesinambungan ke berbagai daerah yang menjadi sentra perkebunan kelapa sawit, yang tentunya juga akan melibatkan regulator serta pemangku kepentingan lainnya di industri CPO,”ungkap Yugieandy.
Menurutnya, hal ini sebagai upaya menjawab tantangan bahwa selama ini pelaku CPO dan/atau kelapa sawit di Indonesia sudah terbiasa dengan transaksi Business to Business (B2B) yang berbeda dengan di Bursa. “Untuk menjadikan Bursa CPO kita aktif ke depan, perlu proses dan waktu. Kami optimis, ke depan perdagangan CPO di Bursa akan menjadi pilihan bagi pelaku perdagangan CPO di Indonesia. ICDX selaku bursa, akan menjalankan sebaik-baiknya dengan tata Kelola yang baik, transparan dan akuntabel,”katanya.
Sumut sendiri merupakan wilayah yang memiliki perkebunan kelapa sawit yang cukup luas. Melansir data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara tahun 2022, luas perkebunan kelapa sawit di provinsi ini mencapai 1.379.442 Hektar. Sedangkan dari sisi pelaku, dikutip dari Direktori Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Sumut, disebutkan pada tahun 2022 di provinsi Sumatera Utara terdapat 327 perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Implementasi Bursa CPO di di Indonesia telah mulai berjalan pada bulan Oktober 2023, dimana Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi mengeluarkan penunjukan kepada ICDX sebagai penyelenggara pasar fisik CPO melalui Bursa. Dengan mekanisme ini, antara pelaku baik itu pembeli maupun penjual akan bertemu dalam platform perdagangan di bursa, sehingga terjadi pembentukan harga (price discovery) yang kemudian akan terjadi harga acuan (price reference). Harapannya, harga yang tercipta di bursa akan menjadi rujukan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani sawit. (bani)
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUSPT) PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) memberbehentikan dengan hormat serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya Joseph…
Salah satu layanan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Prospera berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Sejak peluncurannya…
Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUSPT) PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) memberbehentikan dengan hormat serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya Joseph…
Salah satu layanan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Prospera berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Sejak peluncurannya…
Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) mengesahkan perombakan jajaran dewan komisaris serta menetapkan arah…