Geliat Infrastruktur Timur Jakarta - Tawarkan Hunian Sehat dan Cuan di Jakarta Garden City

Siapa pun pasti punya mimpi, bahkan orang yang sukses harus mempunyai mimpi dan terlebih bagi mereka keluarga muda yang baru berumah tangga, banyak impian yang di inginkan dan salah satunya memiliki rumah idaman. Hanya saja, perbandingan antara rata-rata kenaikan upah pekerja dengan rata-rata kenaikan harga properti menimbulkan kecemasan bahwa generasi milenial akan kesulitan memiliki hunian. Apalagi mereka yang mencari hunian di Jakarta akan sulit didapat karena harganya terus mengalami kenaikan.

Namun demikian, survei beberapa lembaga penelitian menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki optimisme untuk memiliki hunian idaman. Ya, minat kaum milenial dan gen Z terhadap kebutuhan hunian, seperti rumah tapak dan apartemen masih tergolong tinggi. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan pencarian hunian di internet.

Menurut riset dari perusahaan teknologi real estat, 99 Group, menyebutkan bahwa rumah tapak atau rumah tinggal menjadi tipe properti yang paling dicari gen Z dan milenial. Sebagian besar gen Z dan milenial memiliki preferensi rumah impian seharga Rp1 miliar hingga Rp3 miliar. Disampaikan Head of Research 99 Group Indonesia, Marisa Jaya, untuk lokasi properti pun saat ini masih terpusat di kota-kota besar di Indonesia, terutama Jakarta dengan 61,0% menjadi favorit gen Z dan 64,9% bagi milenial.

Country Manager Rumah.com, Marine Novita melaporkan, hasil Indonesia Property Market Report kuartal I 2023 menyebutkan, permintaan properti di atas Rp 1 miliar semakin tinggi dari waktu ke waktu dalam tiga tahun terakhir ini. Hal ini menandakan daya beli konsumen masih tetap terjaga. Semakin meleknya gen Z dan milenial akan pentingnya properti sebagai tempat tinggal dan juga sebagai investasi dengan didukung kesejahteraan penghasilan mereka menjadi kabar positif pasar permintaan properti di harga Rp 1 miliar terus tumbuh.

Apalagi, setiap tahun selalu terjadi peningkatan kebutuhan terhadap hunian baru yang disebabkan terdapatnya rumah tangga baru dan angka kelahiran baru, tidak terkecuali di 2024. Menurut data World Population Review, pada 2024 ini penduduk Jakarta sudah berada di angka 11,4 juta, naik sekitar 200.000 penduduk dari tahun 2023. Kenaikan yang cukup signifikan tentunya berdampak kepada backlog di Jakarta. Terjadinya backlog memang tidak dapat dihindari lagi, kebutuhan hunian tentunya terus meningkat. Sementara di DKI Jakarta sebagai ibukota yang padat sudah semakin sulit mendapatkan hunian yang layak karena keterbatasan lahan.

Oleh karena itu, peran sub kota seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sangat vital. Termasuk dalam pembangunan hunian yang lebih layak dari segala sektor diantaranya desain rumah, fasilitas di dalam rumah, sarana yang terdapat di lingkungan sekitar, maupun fasilitas pendukung untuk menunjang kebutuhan masyarakat.

Dimana kebutuhan konsumen yang terus berkembang akan hunian yang kompak, strategis nyaman dan bisa memenuhi segala kebutuhan menjadi prioritas utama gen Z dan milenial dalam memilih properti. Lokasi, lokasi dan lokasi masih menjadi pertimbangan masyarakat membeli properti. Menurut Asti Widyahari sebagai advisor properti, tidak dipungkiri keberadaan jalan yang mudah diakses dan terhubung dengan jaringan transportasi yang baik dapat meningkatkan aksesibilitas ke berbagai lokasi serta kemudahan mobilitas menjadi daya tarik lokasi dan meningkatkan nilai investasi.

Hal ini pula yang dirasakan geliat bisnis properti di Timur Jakarta karena masifnya pembangunan infrastruktur yang terintegrasi area Jakarta Timur hingga ke timur Jakarta khususnya mencakup Bekasi, Cikarang, Karawang, dan seterusnya. Tengok saja, banyak area memiliki value yang terus meningkat. Perkembangan ini juga telah memunculkan basis ekonomi yang semakin kuat dan masyarakatnya memiliki daya beli yang tinggi.

Ali Tranghanda, pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW) mengatakan, Infrastruktur semakin mendorong aksesibilitas kawasan ini dan itu berdampak pada peningkatan tanah yang mencapai 15-20% per tahun untuk jangka panjang. “Situasi ini yang akan membuat beberapa wilayah di kawasan ini akan terus berkembang imbas faktor konektivitas yang semakin baik dan perkembangan berbagai fasilitas di kawasannya,”ujarnya.

Menurutnya, dari segi geografis, timur Jakarta merupakan pintu gerbang yang menghubungkan kawasan Jakarta ke berbagai kota besar di Pulau Jawa. Dulu, potensi itu belum tergarap optimal. Namun kini, terutama dipicu oleh pembangunan infrastruktur yang begitu masif dan gencar di wilayah itu, semua potensi dan keunggulan koridor timur Jakarta satu-persatu mulai ‘keluar’. “Secara umum kawasan koridor timur ini harus dibranding atau disosialisasikan karena sangat banyak kelebihan yang dapat diexpose,” ucap Ali.

Hal senada juga disampaikan pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna bahwa Jakarta Timur memiliki tiga zona yang mempunyai potensi untuk berkembang, namun tidak memiliki konektivitas yang baik antarzona. Untuk mendorong rencana pengembangan tersebut, lanjut Yayat, Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Kotamadya Jakarta Timur harus menciptakan konsep pembangunan berkelanjutan yang dapat menggali potensi-potensi wilayah secara optimal, sehingga dapat menciptakan kawasan emas baru di Jakarta Timur.

Ada tiga zona di Jakarta Timur, yakni Zona 1 adalah bagian utara yang mencakup Pulogadung dan Cakung sebagai simpul industri di Jakarta Timur, Zona 2 adalah bagian tengah yang memanjang dari Jalan I Gusti Ngurah Rai sampai Kolonel Sugiono yang memiliki potensi sebagai kawasan pemukiman dan Zona 3 yang berada di area Cawang-Kalimalang sebagai pusat transformasi.

Hal senada juga disampaikan Kepala Suku Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Jakarta Timur, Widodo Soeprayitno, Jakarta Timur memiliki potensi pengembangan yang sangat tinggi, karena kotamadya ini merupakan wilayah administrasi paling luas di DKI Jakarta, yakni mencapai 188,02 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk mencapai 3.037.193 jiwa. "Ini membuat kepadatan penduduk di Jakarta Timur relatif rendah, jika dibandingkan wilayah lain di Jakarta, sehingga memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan," ucapnya.

Dia berharap, pengembang yang masuk ke Jakarta Timur tidak hanya sekadar membangun hunian, melainkan mendorong juga terciptanya ekosistem baru, sehingga tercipta kawasan emas. Asal tahu saja, beberapa proyek infrastruktur yang membuat wilayah ini menjadi sunrise properti antara lain jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (MBZ), Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, Pelabuhann Patimban, Bandara Karawang, LRT barat-timur Balaraja-Cikarang, rancana MRT tahap III, Kawasan Ekonomi Khusus Bekasi-Karawang-Purwakarta (Bekapur), dan sebagainya.

 

Berkah Infrastruktur

Sementara Kelvin O. Lesmana, Director Residential & Commercial PT Modernland Realty Tbk yang juga Direktur Utama PT Mitra Sindo Sukses yaitu perusahaan pengembang kota mandiri seluas 370 ha Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur membenarkan, perseroan diuntungkan sebagai dampak terintegrasi langsung denngan berbagai fasilitas, infrastruktur, serta berbagai obyek vital di sepanjang koridor timur. Hal itu ditunjukkan dengan terus masuknya investasi khususnya dalam kurun lima tahun terakhir. “Dampak dari perkembangan infrastruktur sangat terasa di penjualan unit residensial kami yang laris manis terjual karena konsumen memang melihat future development dari infrastruktur itu,”ujarnya.

Saat ini township JGC telah menjadi gerbang terdepan untuk kawasan koridor timur seiring lokasinya yang semakin strategis dikelilingi beberapa akses tol maupun non tol seperti Jalan Tipar Cakung, tol Sunter-Pulogebang, tol Cakung Timur, hingga tol Tanjung Priok-Ancol-Bandara Soekarno Hatta. Saat ini, JGC memiliki kawasan hunian dan komersial yang nyaman, aman. Jumlah rumah yang sudah dikembangkan sekitar 3.000 unit, lebih dari 2.000 unit diantaranya telah dihuni.

Untuk mendukung pola hidup sehat, JGC dirancang dengan mengadopsi kawasan hijau (green property) dan tetap menjaga kawasan hijaunya seluas 30% dari total area yang dikembangkan. Kawasan ini juga memiliki danau seluas 15 hektar, lengkap dengan lake-side garden seluas 7 hektar sehingga lingkungan Jakarta Garden City akan terasa asri dengan udara yang sehat tanpa polusi."Dengan begitu penghuni menjadi sehat, baik jiwa maupun raga. Hunian ini sangat pas bagi milenial yang ," ujar Kelvin.

Dengan mengusung konsep hijau dan berwawasan lingkungan, disediakan taman rindang yang menghubungkan antarblok hunian, lengkap dengan jogging track dan taman bermain anak. Kawasan JGC dikelola oleh estate management yang profesional..

Kelvin mengatakan semua fasilitas itu dihadirkan untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang mendambakan kehidupan yang seimbang sekaligusmenjadi simbol kemapanan dan bersahaja bagi yang memilikinya. Konsep pengembangan township JGC ini juga diyakini sesuai dengan kriteria yang diidamkan para kaum milenial dan dan Gen Z.

Mengusung keseimbangan kawasan. Tak heran, jika JGC saat ini sudah menjelma sebagai sebuah gaya hidup di lingkungan mandiri yang tepat untuk tempat tinggal, bekerja, rekreasi dan belajar di tengah hijaunya lingkungan."JGC dikelola oleh estate management yang profesional, lingkungan cluster ditata begitu rapih dan bersih juga dilengkapi sistem keamanan 24 jam dan akses gerbang cluster satu pintu (one gate system) sehingga terasa aman dan nyaman," kata Kelvin.

Membidik pasar premium, perseroan juga menawarkan hunian premium Vastu @Garden City, sebuah cluster premium seluas 7,5 hektar yang menawarkan berbagai keunggulan, baik dari segi konsep, desain  serta fasilitas dalam kawasan di township Jakarta Garden City,” pungkas Kelvin. Selain infrastruktur, Modernland Realty secara resmi juga telah memulai pembangunan club house mewah yang berlokasi di dalam`cluster.

BERITA TERKAIT

Potensi Kerugian Sekitar Rp 1 Triliun - KPK Didesak Usut Korupsi BPD Kaltim-Kaltara

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…

Laba Bersih PT Timah Melesat Tajam 295%

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…

Penjualan Buyung Poetra Terkoreksi 27,0%

NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’,  PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)  mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Potensi Kerugian Sekitar Rp 1 Triliun - KPK Didesak Usut Korupsi BPD Kaltim-Kaltara

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…

Laba Bersih PT Timah Melesat Tajam 295%

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…

Penjualan Buyung Poetra Terkoreksi 27,0%

NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’,  PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)  mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…