Grab Businees Forum - Genjot Produktivitas Bisnis Yang Efisien Jadi Tantangan

Prospek pertumbuhan ekonomi ke depan masih tumbuh positif. Terlebih hajatan pemilu kemarin, stabilitas politik dan keamanan tetap terjaga dan ini memberikan optimisme pelaku usaha akan kekuatan ekonomi Indonesia.

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, tidak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan positif ekonomi nasional saat ini memberikan harapan dan angin segar bagi para pelaku industri. Meskipun demikian, penting bagi para pelaku usaha untuk dapat terus menjaga daya saing produk atau layanan, salah satunya dengan menggenjot produktivitas bisnis demi mencapai efisiensi yang optimal. “Hal ini lah yang kami coba tawarkan lewat Grab For Business, yang menawarkan solusi teknologi yang terintegrasi bagi perusahaan untuk menyederhanakan proses operasional harian,” ungkap Neneng dalam Grab Business Forum.

Berdasarkan riset Total Economic Impact yang dilakukan firma konsultan Forrester, perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, masih kesulitan untuk membuat proses operasional harian menjadi lebih efisien, mulai dari klaim reimbursement, mengelola pengeluaran bulanan untuk pemakaian mobil kantor, pengiriman barang, pemesanan makanan, hingga pembayaran utilitas, terlebih saat sebagian besar perusahaan kini mulai menerapkan kebijakan return-to-office.

Dalam hasil riset yang sama, disebutkan bahwa perusahaan mendapatkan return of investment sebesar 159% dengan menggunakan layanan Grab For Business yang membantu perusahaan untuk manajemen operasional harian. Tak hanya itu saja, waktu yang digunakan oleh karyawan untuk mengelola operasional sehari-hari juga berhasil dipangkas sebanyak lebih dari 11.500 jam setiap tahunnya.

Roy Nugroho, Director of Grab For Business Grab Indonesia menambahkan, pihaknya menyadari bahwa kebutuhan operasional perusahaan terus berkembang agar dapat beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah-ubah. “Untuk itu lah Grab For Business hadir dengan beragam solusi terintegrasi yang end-to-end guna menyederhanakan pengelolaan beragam operasional harian karyawan lewat satu portal saja.”tandasnya.

Sementara Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia mengatakan, di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global, Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi tinggi serta menurunkan tingkat pengangguran yang bahkan mencapai level sebelum pandemi. “Dengan pencapaian yang baik ini, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2024 mampu mencapai 5,2%,”ujarnya.

Disampaikannya, konsumsi rumah tangga menopang sekitar 55% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dengan membuka aplikasi Grab saja, ini sudah berkontribusi untuk meningkatkan permintaan rumah tangga. Karena itu, dirinya mengapresiasi peran besar Grab terhadap perkembangan gig economy yang telah menciptakan ruang ekonomi baru melalui digitalisasi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal 1 2024, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11% (yoy), meningkat dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya sebesar 5,04% (yoy). Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015. Hal ini menjadi indikator bahwa di tengah tantangan global, Indonesia tetap memiliki fundamental ekonomi yang kuat karena permintaan domestik yang tinggi. 

 

BERITA TERKAIT

BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…

Siapkan Capex Rp1,8 Triliun - Blue Bird Tambah 1.200 Armada Taksi Baru

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…

BEI Targetkan 10 Ribu Investor Syariah Baru

NERACA  Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 10.000 investor syariah baru di pasar modal Indonesia pada tahun…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BEI Buka Peluang Perpanjang Jam Perdagangan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…

Siapkan Capex Rp1,8 Triliun - Blue Bird Tambah 1.200 Armada Taksi Baru

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…

BEI Targetkan 10 Ribu Investor Syariah Baru

NERACA  Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 10.000 investor syariah baru di pasar modal Indonesia pada tahun…