DLH Kota Sukabumi Terus Optimalkan Penanganan Sampah

NERACA

Sukabumi - Penanganan terhadap sampah terus dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi. Meskipun, hingga saat ini, sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), per harinya mencapai 180 ton. Apalagi, disaat menghadapi hari-hari besar keagamaan, peningkatan sampah tergolong cukup signifikan.

"Usai libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, peningkatanya sekitar 30-40 persen.  Alhamdulillah kita bisa tangani semua sampah tersebut," ujar Pejabat Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan DLH Kota Sukabumi, Deni Denhari, kepada Neraca, kemarin.

Deni mengatakan, jika memiliki kesadaran untuk memilah sampah organik dan anorganik, tentunya snagat membantu pihaknya untuk menurunkan volume sampah yang dibuang ke TPA Cikundul. Sehingga, upaya tersebut juga bisa memperpanjang usia TPA yang diperkirakan bertahan sekitar 3 tahun lagi.

"Sebenarnya, dari 180 ton per hari sampah tersebut, masuk ke TPA sekitaran 140 ton. Karena, Sebagian sampah dipilah oleh TPS3R, maupun masyarakat langsung, dan diambil oleh bank sampah," jelasnya.

Deni juga berharap, masyarakat bisa membuang sampah tepat waktu. Yakni, antara jam 18.00-06.00 sesuai dengan aturan yang berlaku, dan tidak membuang sampah sembarangan. Sehingga, Ketika sesuai dengan jadwal tentunya tidak akan terjadi penumpukan sampah.

"Kami masih menemukan ketika selesai mengangkut sampah di beberapa lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS), namun tidak berselang lama kembali ada penumpukan sampah lagi. Makanya, kami sangat berharap masyarakat bisa tepat waktu saat membuang sampah," imbuhnya.

Disisi lain, Deni juga mengakui, jika dalam penanganan sampah masih kekurangan sumber daya manusia, begitu juga dengan kendaraan operasional yang saat ini sudah usia lanjut. Tapi, meskipun begitu pihaknya tetap mengoptimalkan pelayanan dalam penanganan sampah.

"Kalau bicara idealnya sih, sekitar 55 kendaraan truk yang dibutuhkan untuk mengangkut sampah di 300 titik TPSS yang ada di Kota Sukabumi," pungkasnya. Arya

 

 

 

BERITA TERKAIT

Pemimpin PNM Masuk Sebagai 24 Tokoh Pada Penghargaan Satu Inspirasi 2024

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk tanggung jawab media untuk mengapresiasi para tokoh dan pimpinan yang melakukan inovasi dan program yang…

Direktur PNM Imbau Nasabah Mekaar Pahami Risiko Investasi dan Jauhi Pinjol Ilegal

NERACA Jakarta – Jumlah investor pasar modal saat ini mencapai 12,16 juta termasuk di dalamnya investor saham, obligasi dan reksa…

Pengawas Koperasi Diwajibkan Memiliki Sertifikat Kompetensi - Pj Wali Kota Sukabumi Sebut

NERACA Sukabumi - Penjabat (Pj) wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menekankan, pentingnya peran pengawas koperasi dalam memastikan kesehatan dan keberlangsungan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemimpin PNM Masuk Sebagai 24 Tokoh Pada Penghargaan Satu Inspirasi 2024

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk tanggung jawab media untuk mengapresiasi para tokoh dan pimpinan yang melakukan inovasi dan program yang…

Direktur PNM Imbau Nasabah Mekaar Pahami Risiko Investasi dan Jauhi Pinjol Ilegal

NERACA Jakarta – Jumlah investor pasar modal saat ini mencapai 12,16 juta termasuk di dalamnya investor saham, obligasi dan reksa…

Pengawas Koperasi Diwajibkan Memiliki Sertifikat Kompetensi - Pj Wali Kota Sukabumi Sebut

NERACA Sukabumi - Penjabat (Pj) wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menekankan, pentingnya peran pengawas koperasi dalam memastikan kesehatan dan keberlangsungan…