NERACA
Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp136,4 miliar atau setara dengan Rp40 per saham,”Berdasarkan hasil rapat menyepakati bagikan dividen tunai sebesar Rp134,4 miliar atau sekitar 79% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp172,2 miliar,"kata Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada, Anggie S. Sidharta di Jakarta, kemarin.
Adapun sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan. Pembagian dividen tersebut bakal dilakukan sesuai dengan ketentuan pasar modal dan perundangan-undangan yang berlaku. Secara rinci, pembayaran dividen dilakukan pada 14 Juni 2024. Dividen bakal dibayarkan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 28 Mei 2024.
Adapun cum dividen di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 22 Mei, sementara ex dividen jatuh pada 27 Mei 2024. Sementara itu, cum dividen di pasar tunai diagendakan pada 28 Mei, sedangkan ex dividen mulai 29 Mei 2024. Di sisi lain, Anggie menyampaikan bahwa perseroan menetapkan target kontrak baru sepanjang 2024 senilai Rp3,5 triliun. Sampai dengan kuartal I/2024, perseroan telah membukukan kontrak sebesar Rp1,61 triliun.
Perseroan juga membidik target pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp3,1 triliun dan Rp175 miliar pada 2024. Pada kuartal pertama tahun ini, TOTL telah membukukan pendapatan usaha senilai Rp818,87 miliar, dengan laba bersih Rp52,71 miliar. Di kuartal pertama 2024, emiten kontruksi ini membukukan pendapatan usaha Rp 818,87 miliar. Pendapatan TOTL ini meningkat 32,31% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 618,86 miliar.
Pendapatan usaha tersebut masih didominasi oleh pendapatan jasa konstruksi sebesar Rp 813,82 miliar. Kemudian untuk pendapatan lainnya tercatat senilai Rp 5,05 miliar. Naiknya nilai pendapatan membuat beban pokok pendapatan Total Bangun Persada meningkat 29,21%, dari semula Rp 531,51 miliar per kuartal pertama tahun 2023, menjadi Rp 686,81 miliar di kuartal pertama tahun ini.
Begitu juga dengan perolehan laba kotor Total Bangun Persada yang menanjak 51,18% yoy menjadi Rp 132,05 miliar. Pada saat yang sama, TOTL membukukan beban umum dan administrasi sebesar Rp 53,62 miliar atau lebih tinggi 32,09% yoy dibandingkan Rp 40,59 miliar pada posisi yang sama tahun lalu. Per Maret 2024, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih TOTL melonjak 77,60% yoy menjadi Rp 52,71 miliar.
Sebelumnya, laba bersih Total Bangun Persada sebesar Rp 29,68 miliar. Dari lantai bursa, saham TOTL berada di level Rp464 per lembar atau turun 5,69% pada perdagangan hari ini pukul 13.56 WIB. Meski demikian, banderol ini mencerminkan kenaikan 23,40% sepanjang tahun berjalan.
Menjadi negara dengan populasi masyarakat muslim terbesar di dunia, tren pertumbuhan angka haji tiap tahunnya terus meningkat. Apalagi bicara bisnis…
Dalam lanskap bisnis yang terus berubah, efisiensi operasional menjadi kunci kesuksesan. Untuk menjawab kebutuhan ini, FDS PAC Group menawarkan pandangan…
Kuartal tiga 2024, PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) atau Adira Finance membukukan penurunan pembiayaan baru sebesar 9% y/y menjadi…
Menjadi negara dengan populasi masyarakat muslim terbesar di dunia, tren pertumbuhan angka haji tiap tahunnya terus meningkat. Apalagi bicara bisnis…
Dalam lanskap bisnis yang terus berubah, efisiensi operasional menjadi kunci kesuksesan. Untuk menjawab kebutuhan ini, FDS PAC Group menawarkan pandangan…
Kuartal tiga 2024, PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) atau Adira Finance membukukan penurunan pembiayaan baru sebesar 9% y/y menjadi…