Investigasi TV Prancis-Jerman - Danone Tak Mau Stop Kemasan Gelas Plastik di Indonesia

Sengkarutnya masalah sampah plastik di Indonesia sudah jadi sorotan media internasional. Belum lama ini, Arte (Association Relative à la Télévision Européenne) TV, sebuah jaringan TV Prancis-Jerman telah menyiarkan fim dokumenter khusus menyoroti peran Danone yang ikut memperburuk masalah sampah di Indonesia.

Investigasi Arte TV bahkan sampai ke internal Danone. Kesimpulannya, perusahaan multinasional asal Prancis tersebut dianggap  menjadi bagian dari masalah persampahan akut di Indonesia, negeri tempat mereka menjadi penguasa pasar bisnis air minum dalam kemasan (AMDK).

Arte TV juga menyoroti produk gelas plastik yang sangat kontroversial dan paling banyak dikritik, karena dampaknya yang merusak lingkungan. Gelas sekali pakai ini terbuat dari plastik Polypropylene atau “PP” yang plastik penutupnya sulit dikelupas dan tak bisa didaur ulang.  "Sampah plastik yang paling banyak kami temui di pusat penyortiran kami adalah kemasan gelas plastik sekali pakai, dan salah satu produk yang paling dikenal adalah merek Danone,” kata Kelly Bencheghib, salah satu pendiri organisasi lingkungan Sungai Watch di Bali saat diwawancarai Arte TV.

Disampaikannya, merek ini sangat bermasalah dan karena pihaknya selalu menemukan sampahnya dalam jumlah besar, baik di sungai, hutan mangrove, maupun di Pantai. Sungai Watch rutin mengeluarkan laporan tahunan audit sampah di Bali dan Jawa Timur. Temuan mereka konsisten menempatkan Danone di posisi teratas selama tiga tahun berurutan dari 10 produsen penyumbang sampah plastik terbesar.

 

Tak hanya mengungkapkan temuan Sungai Watch, Arte TV juga mengekspose organisasi lain yang menguak jejak sampah produksi Danone di Sungai Ciliwung, yang mengalir dari Bogor ke Jakarta. Dari tabel hasil brand audit sampah plastik yang mereka pantau, tampak jelas bagaimana  Danone Aqua menjadi produk paling dominan dalam daftar tersebut.“Sebanyak 40% botol plastik yang ditemukan dalam sungai adalah merek ini (mengalahkan merek AMDK lainnya),” papar jurnalis televisi tersebut.

Selain itu, organisasi Break Free from Plastic juga menempatkan Danone di peringkat teratas untuk Indonesia. Arte TV mengungkapkan laporan tahunan Danone pada tahun 2021, di mana perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka sedang mengembangkan kemasan yang lebih besar. Namun kenyataannya, Danone tetap menjual AMDK dalam berbagai ukuran kemasan kecil, termasuk botol plastik 750 ml, 600 ml, 330 ml, dan 220 ml, yang sering kali menjadi bagian dari sampah plastik yang terlihat di mana-mana.

Saat ini, timbulan sampah terus membukit tiap tahun, dan pemerintah kehilangan wibawa karena tak digubris pengusaha.“Diperlukan langkah tegas dengan law enforcement untuk men–trigger percepatan pengurangan sampah, serta mewujudkan keadilan (fairness) sehingga menjadi wujud penghargaan bagi pihak yang telah menjalankan pengelolaan dan pemilahan sampah secara optimal,” kata Amalia S Bendang, Ketua Harian Net Zero Waste Management Consortium (NZWMC).

Perlunya pemerintah bertindak tegas ini disampaikannya saat lokakarya nasional  pelaporan hasil riset bertema “Potret Sampah Enam Kota: Medan, Samarinda, Makassar, Denpasar, Surabaya, dan DKI Jakarta” hasil kerja sama (NZWMC) dan Litbang Kompas di Jakarta, akhir tahun lalu.

Menurutnya, penerapan regulasi tentang sampah perlu diterapkan optimal. Hal ini termasuk pemberlakuan mekanisme sanksi dan penghargaan, serta diikuti pendidikan pengelolaan dan pengurangan sampah bagi publik. Berdasarkan data, gelas plastik (berikut sedotan) dan botol air mineral telah ikut mendongkrak volume sampah plastik sebesar 11,6 juta ton, atau 17% dari total produksi sampah nasional di Indonesia pada 2021. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dari satu dekade sebelumnya.

Besarnya sampah plastik ukuran kecil terlihat dari produksi AMDK gelas plastik yang tercatat sebesar  10,4 miliar setiap tahun. Pada segmen ini, market leader AMDK berkontribusi pada timbulan 5.300 ton sampah gelas plastik per tahun. (bani)

BERITA TERKAIT

Lagi, Nobar Warga Grab Digelar di 18 Kota

Masih konsisten mendukung industri perfilman Tanah Air, Grab Indonesia kembali menggelar “Nobar Warga Grab” yang tahun ini dihadiri oleh ribuan…

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon - Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektar Lahan Kritis

Berdasarkan data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan…

Dukung Ekonomi Berkelanjutan - Maximus Insurance dan AAJI Tanam Ribuan Mangrove

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dan kepedulian pada lingkungan, PT Asuransi Maximus Graha Persada…

BERITA LAINNYA DI CSR

Lagi, Nobar Warga Grab Digelar di 18 Kota

Masih konsisten mendukung industri perfilman Tanah Air, Grab Indonesia kembali menggelar “Nobar Warga Grab” yang tahun ini dihadiri oleh ribuan…

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon - Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektar Lahan Kritis

Berdasarkan data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan…

Dukung Ekonomi Berkelanjutan - Maximus Insurance dan AAJI Tanam Ribuan Mangrove

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dan kepedulian pada lingkungan, PT Asuransi Maximus Graha Persada…