Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 36,99 poin atau 0,52% ke posisi 7.110,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,18 poin atau 0,67% ke posisi 927,63.“Bursa Asia didominasi penguatan seiring dengan mulai meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah. Namun, risiko pelemahan yang terjadi di pasar modal masih menghantui, hal ini tidak lepas dari inflasi yang lebih tinggi di Amerika Serikat (AS), sehingga kami memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed baru terjadi pada September ataupun Desember 2024," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.

Dari mancanegara, pada pekan ini, adanya pengumuman Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal I- 2024, Jobless Claims, Core PCE, Personal Income, dan Personal Spending AS menjadi pedoman bagaimana langkah The Fed selanjutnya. Selain itu, pekan ini inflasi Australia, Interest Rate Jepang, dan Interest Rate Indonesia menjadi pedoman bagi para pelaku pasar untuk melihat bagaimana kondisi perekonomian dunia saat kondisi geopolitik sedang tidak baik-baik saja.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dipimpin sektor energi yang minus 1,26%, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor teknologi yang masing-masing naik sebesar 1,12% dan 0,87%.

Sedangkan tiga sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik yang minus 0,49%, diikuti sektor barnag baku dan sektor kesehatan yang masing-masing turun sebesar 0,39% dan 0,23%. Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BUMI, RGAS, HILL, DOOH dan MHKI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ATLA, IOTF, LMAX, VTNY, dan rSCH.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.104.683 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,44 miliar lembar saham senilai Rp12,20 triliun. Sebanyak 270 saham naik, 288 saham menurun, dan 225 tidak bergerak nilainya. Bursa saham regional Asia Selasa sore kemarin antara lain, indeks Nikkei menguat 113,59 poin atau 0,30% ke 37.552,19, indeks Hang Seng menguat 317,24 poin atau 1,92 persen ke 16.828,92, indeks Shanghai melemah 22,62 poin atau 0,74% ke 3.021,97, dan indeks Strait Times menguat 47,55 poin atau 1,47% ke 3.272,71.

 

BERITA TERKAIT

PTPP Bukukan Pendapatan Rp4,61 Triliun

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT PP Tbk. (PTPP) mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,61 triliun atau tumbuh 5,68% dibandingkan dengan…

Penjualan Bisnis Recycle INOV Meningkat 4,4%

NERACA Jakarta - Kuartal pertama 2024, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) mencatatkan penjualan tumbuh 4,4% atau mencapai Rp151,6 miliar…

Rugi Waskita Karya Membengkak 150,59%

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) membukukan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp939,55 miliar..…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PTPP Bukukan Pendapatan Rp4,61 Triliun

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT PP Tbk. (PTPP) mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,61 triliun atau tumbuh 5,68% dibandingkan dengan…

Penjualan Bisnis Recycle INOV Meningkat 4,4%

NERACA Jakarta - Kuartal pertama 2024, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) mencatatkan penjualan tumbuh 4,4% atau mencapai Rp151,6 miliar…

Rugi Waskita Karya Membengkak 150,59%

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) membukukan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp939,55 miliar..…