Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Federal International Finance menyetujui pengangkatan susunan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan. Infomasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Thomas Junaidi Alim Wijaya diangkat menjadi komisaris menggantikan Johannes Loman, serta Siswadi diangkat menjadi presiden direktur menggantikan Margono Tanuwijaya yang telah berakhir masa jabatannya dan memasuki masa purna bakti. Siswadi sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance sekaligus Chief Executive Officer Astra Credit Companies.
Tahun lalu, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp4,1 triliun. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 29,4% secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022, di mana laba bersih Perseroan mencapai Rp3,2 triliun. Pencapaian kinerja perseroan ini merupakan yang pertama kali sejak perseroan berdiri pada tahun 1989.
Pencapaian perseroan juga tercermin dari pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan pada tahun 2023, yang mencapai Rp42,3 triliun atau naik sebesar 20,7% secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 senilai Rp35,1 triliun. Adapun Non-Performing Finance (NPF) perseroan pada tahun 2023 mencapai 0,98%, di mana berdasarkan penetapan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai NPF yang berhasil dicapai tersebut menempatkan Perseroan dalam klasifikasi sebagai perusahaan pembiayaan yang sangat sehat.
Perseroan menegaskan komitmennya untuk terus mewujudkan misinya, yaitu “Membawa Kehidupan yang Lebih Baik untuk Masyarakat”. Komitmen ini tertuang melalui berbagai program keberlanjutan yang berfokus pada penerapan Environment, Social and Governance (ESG) yang tertuang di dalam FIFGROUP 2030 Sustainability Aspirations.
Perkuat struktur modal guna mendanai pengembangan bisnisnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan segera melakukan penambahan modal tanpa hak…
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengumumkan perubahan jadwal aksi pembelian kembali saham atau buyback. Dimana awalnya rencana buyback saham akan dimintakan persetujuannya…
Danai pelunasan utang, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) menerbitkan surat utang syariah atau sukuk. Pada aksi korporasi tersebut, emiten sektor kesehatan…
Perkuat struktur modal guna mendanai pengembangan bisnisnya, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) akan segera melakukan penambahan modal tanpa hak…
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) mengumumkan perubahan jadwal aksi pembelian kembali saham atau buyback. Dimana awalnya rencana buyback saham akan dimintakan persetujuannya…
Danai pelunasan utang, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) menerbitkan surat utang syariah atau sukuk. Pada aksi korporasi tersebut, emiten sektor kesehatan…