AVIA Bakal Buka Sembilan Titik Pusat Distribusi

Perluas penetrasi pasar, PT Avia Avian Tbk (AVIA) berencana membuka sekitar delapan hingga sembilan titik pusat distribusi baru pada tahun ini. Ekspansi tersebut merupakan salah satu strategi perseroan untuk menggenjot penjualan. “Kami ingin memperluas penetrasi produk di seluruh wilayah Indonesia dengan memberikan layanan pengiriman unggul dibanding pemain-pemain lainnya,”kata Head of Investor Relations Avia Avian, Andreas Timothy Hadikrisno di Jakarta belum lama ini.

Disampaikannya, pembukaan pusat distribusi baru ini sejalan dengan target perseroan yang berupaya memperkuat jaringan distribusi milik sendiri menjadi total 140 pusat distribusi pada 2026. Untuk pembukaan satu titik pusat distribusi, dirinya mengestimasikan, bakal menelan biaya sebesar Rp 2 miliar. Artinya, tahun ini AVIA akan menghabiskan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk pembukaan sembilan pusat distribusi baru sejumlah Rp 18 miliar.

Capex tersebut di luar belanja modal yang dialokasikan perseroan untuk melanjutkan pembangunan pabrik cat di Cirebon, Jawa Barat, senilai Rp 450 miliar dari total nilai Rp 750 miliar pada tahun ini.  Andreas menerangkan, penambahan pusat distribusi baru ini berkaitan erat dengan inovasi perseroan dalam meningkatkan layanan jasa pengiriman produksi dari one day delivery service menuju express delivery service. Pasalnya, pembukaan pusat distribusi baru menjadi faktor penting agar AVIA tetap unggul dibanding kompetitor-kompetitor lain. Mengingat, kompetitor lain tidak memiliki jaringan distribusi seluas perseroan.“Kami memanfaatkan, keberadaan titik distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia ini dengan melakukan express delivery untuk meningkatkan penjualan khususnya dari penambahan kategori-kategori produk kepada toko-toko bahan bangunan tanpa mereka harus menambah modal kerja atau stock inventory produk di gudang mereka,” jelas Andreas.

BERITA TERKAIT

Mandiri Sekuritas Pasarkan SBN Retail ST012

PT Mandiri Sekuritas kembali dipercaya pemerintah untuk memasarkan instrumen investasi berbasis syariah yaitu Surat Berharga Negara (SBN) Retail jenis Sukuk…

Laba Bersih GTSI Internasional Turun 48,18%

Di kuartal pertama 2024, PT GTSI Internasional Tbk (GTSI) mencatatkan laba bersih US$1,115 juta atau turun 48,18% dibanding periode sama…

DATA Patok Harga IPO Rp188 Per Saham

Calon emiten jasa layanan internet, PT Remala Abadi Tbk (DATA) menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering…

BERITA LAINNYA DI

Mandiri Sekuritas Pasarkan SBN Retail ST012

PT Mandiri Sekuritas kembali dipercaya pemerintah untuk memasarkan instrumen investasi berbasis syariah yaitu Surat Berharga Negara (SBN) Retail jenis Sukuk…

Laba Bersih GTSI Internasional Turun 48,18%

Di kuartal pertama 2024, PT GTSI Internasional Tbk (GTSI) mencatatkan laba bersih US$1,115 juta atau turun 48,18% dibanding periode sama…

DATA Patok Harga IPO Rp188 Per Saham

Calon emiten jasa layanan internet, PT Remala Abadi Tbk (DATA) menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering…