Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023 atau anjlok 52,04% dibanding tahun 2022 mencapai US$ 857,51 juta. Dampaknya, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot ke level US$ 0,07521 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level US$ 0,15674 per helai. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain laba yang turun juga pendapatan bersih tercatat US$ 3,479 miliar. Hasil itu melorot 13,06% dibanding tahun 2022 yang terbilang US$ 4,002 miliar. Pemicunya, penjualan kertas budaya susut 4,55% secara tahunan menjadi US$ 1,278 miliar pada tahun 2023. Sementara penjualan pulp atau bubur kertas turun 9,79% secara tahunan menjadi US$1,096 miliar.

Demikian juga dengan penjualan kertas industri, tissue dan lain-lain amblas 23,7% secara tahunan menjadi US$ 1,104 miliar. Walau beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 2,7% secara tahunan menjadi US$2,346 miliar pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap merosot 28,7% secara tahunan menjadi US$1,132 miliar.

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 2,23% secara tahunan menjadi US$4,125 miliar pada tahun 2023. Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 7,04% secara tahunan menjadi US$6 miliar pada akhir tahun 2023.