Pasca Idul Fitri, Sejumlah Harga Bapokting di Sukabumi Berangsur Turun

NERACA

Sukabumi - Setelah mengalami kenaikan pada Ramadhan hingga Idul Fitri 1445 Hijriah, kini harga Bahan Pokok Penting (bapokting) di Kota Sukabumi berangsur turun. Berdasarkan pantauan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) setempat, harga Bapokting yang tadinya sempat mengalami kenaikan akibat tingginya permintaan dari H-7 Idul Fitri. Diantaranya, daging ayam ras, bawang merah dan putih, berbagai jenis cabai, daging sapi, serta telur ayam negeri saat ini sudah mulai turun harga pasca Idul Fitri beberapa hari ini.

"Dari pantauan kami di Pasar Pelita dan Tipar Gede hari Jum'at dan Sabtu (12-13/4/2024) sebagian Bapokting yang sempat naik jelang Idul Fitri, kini mulai turun harganya," ujar Kepala seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M. Rifki, kepada Neraca, Sabtu (13/4).

Rifki mengatakan, Bapokting yang alami penurunan harga diantaranya, daging sapi dari Rp160 ribu menjadi Rp130 ribu per kilogram, cabai merah besar TW sebelumnya Rp100 ribu menjadi Rp80 ribu per kilogram, cabai merah besar lokal dari Rp120 ribu menjadi Rp100 ribu per kilogram, tomat kecil semula Rp24 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram, telur ayam dari Rp28 ribu menjadi Rp27 ribu per kilogram  dan tomat besar yang sebelumnya di kisaran Rp28 ribu kini dijual Rp25 ribu per kilogram."Penurunan harga di beberapa Bapokting tersebut lantaran permintaan juga menurun," terangnya.

Sementara itu kata Rifki, untuk Bapokting lainya masih terpantau stabil. Diantaranya, beras Ciherang Cianjur I Rp15 ribu per kilogram, Cianjur II Rp15.600 per kg, Ciherang Sukabumi Rp15 ribu per kilogram, beras premium kelas I sebesar Rp15 ribu per kilogram, medium I Rp13.600 per kilogram, medium lokal Rp13.500 per kilogram, dan beras medium Bulog Rp10.900 per kilogram. Kemudian, minyak goreng curah saat ini di kisaran Rp16.500 per kilogram, minyak goreng dalam kemasan di pasar Modern dijual Rp40.200 per 2 liter, sedangkan di Pasar Tradisional per liter Rp17 ribu -19 ribu, terigu masih di angka Rp11 ribu per kg, garam halus 250gr Rp1.500 per bungkus, garam gandu Rp500 per biji dan bawang bombay Rp30 ribu per kilogram.

Hingga saat ini, aku Rifki, untuk ketersediaan termasuk semua stok bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut terpantau dalam kondisi aman dan lancar."Kita terus lakukan pemantauan setiap harinya untuk mengetahui perkembangan bahan pokok," pungkas Rifki. Arya

 

BERITA TERKAIT

BAZNAS Bersama Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggulirkan program pengembangan sumber…

Cetak Pertumbuhan Kredit di Tengah Dinamika Global, Segmen UMKM dan Konsumer jadi Mesin Pertumbuhan Baru BNI

NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan…

Ribuan Warga Tumpah Ruah HUT Kota Depok: - Harmoni Berpadu untuk Kota Depok Lebih Maju

NERACA Depok - Hj. Citra Indah Yulianty ST, MH,V Ketua Panitia Pelaksana 25 tahun  Hari Jadi/HUT  Kota Depok 27 April…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

BAZNAS Bersama Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggulirkan program pengembangan sumber…

Cetak Pertumbuhan Kredit di Tengah Dinamika Global, Segmen UMKM dan Konsumer jadi Mesin Pertumbuhan Baru BNI

NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan…

Ribuan Warga Tumpah Ruah HUT Kota Depok: - Harmoni Berpadu untuk Kota Depok Lebih Maju

NERACA Depok - Hj. Citra Indah Yulianty ST, MH,V Ketua Panitia Pelaksana 25 tahun  Hari Jadi/HUT  Kota Depok 27 April…