NERACA
Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia bertambah dalam sebulan terakhir. Berdasarkan catatan KSEI, per 22 Februari 2024, total investor yang tercatat berdasarkan single investor identiftication (SID) sebanyak 12,47 juta atau ada kenaikan dari jumlah selama Januari yang tercatat sebanyak 12,32 juta.
Direktur Pengembangan Infrastruktur & Teknologi Informasi KSEI, Dharma Setyadi mengatakan, pertumbuhan jumlah investor masih lebih pesat di pulau Jawa, karenanya menjadi tantangan tersendiri buat OJK, SRO, KPEI, KSEI dan BEI untuk terus konsisten mengajak investor maupun calon investor yang ada di daerah masuk ke pasar modal.“Tentunya kita akan kunjungi atau lakukan sosialisasi, bekerja sama dengan kantor perwakilan bursa dan juga kantor-kantor perusahaan efek yang ada di daerah,” kata dia seperti dikutip Investor di Jakarta, kemarin.
Selain kelima institusi tersebut, Dharma terus mengimbau kepada perusahaan-perusahaan efek yang berperan sebagai ujung tombak untuk bisa menyentuh langsung nasabah-nasabah ataupun calon investor yang ada di daerah untuk terus meningkatkan aktivitas ataupun sosialisasi produk-produk pasar modal yang ada di daerah-daerah.“Melakukan pendekatan-pendekatan kepada lembaga-lembaga yang ada di masyarakat kemudian juga di kampus, itu yang kita harapkan terus meningkat ke depannya di berbagai daerah-daerah maupun pelosok di Indonesia,” imbuhnya.
Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self Regulatory Organization (SRO), BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan KSEI menargetkan jumlah investor pasar modal di tahun 2027 sebanyak 20 juta orang. Target tersebut dibagi dalam waktu empat tahun, sehingga pertumbuhan investor setiap tahunnya harus ada penambahan sebanyak 2 juta atau terhitung 2024 bertambah 8 juta hingga 2027.
Tahun ini, KSEI sendiri menargetkan jumlah investor pasar modal di Indonesia menembus 15 juta investor. Demi menopang target tersebut, KSEI menyiapkan sejumlah rencana strategis pada tahun depan. Pada penghujung 2023 lalu, Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat pernah bilang, KSEI membidik pertumbuhan jumlah investor sebesar 2,5 juta investor per tahun. "Jadi kalau sekarang jumlah investor 12,13 juta, ya targetnya pada tahun 2024 mudah-mudahan bisa tercapai di angka sekitar 14,5 juta sampai 15 juta," ujar Samsul.
Hal itu, lanjutnya, sejalan dengan peta jalan atau roadmap pasar modal Indonesia tahun 2023–2027 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni jumlah investor pasar modal di Tanah Air ditargetkan mencapai angka 20 juta hingga tahun 2027.
NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…
NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…
NERACA Jakarta –Sampai dengan April 2025, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) melaporkan telah menghabiskan dana sebesar Rp1,79…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025. Dimana perseroan…
NERACA Jakarta – Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) baru saja menemukan kandungan minyak bumi…