Berkah Catatkan Kinerja Positif - Central Prima Lunasi Hutang Tranche Lebih Awal

NERACA

Jakarta -Pangkas beban utang, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) atau CP Prima telah melunasi seluruh hutang Tranche A dari Senior Facility Agreement (SFA) hasil restrukturisasi obligasi 2021. Hal itu dilakukan pada 15 Desember 2023 yang merupakan lebih cepat dua tahun dari masa jatuh tempo hutang pada 2025. Hal itu berkat kinerja positif yang dicapai perseroan dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu dikonfirmasi oleh Madison Pacific selaku wali amanat para pemegang obligasi berdasarkan surat pernyataan 17 Januari 2024. Presiden Direktur Central Proteina Prima, Hendri Laiman dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pelunasan hutang lebih dini tersebut disebabkan oleh kinerja Perseroan yang semakin membaik dalam beberapa tahun terakhir. “Hal itu ditopang oleh tingginya animo para petambak budidaya perikanan, tumbuhnya konsumsi makanan boga bahari, serta berkembangnya komunitas pecinta hewan kesayangan,”ujarnya.

Berdasarkan pencapaian year on year (yoy), Hendri mengatakan, perseroan optimistis dapat mencapai target pertumbuhan penjualan tahun 2023 yang diproyeksikan mencapai sekitar Rp 9 triliun. Pasca pelunasan hutang Tranche A dari SFA, tersisa hutang Tranche B dari SFA dengan total sekitar US$16 juta atau kurang lebih setara dengan Rp 250 miliar yang akan jatuh tempo pada 2026.

Pada 2024, lanjut Hendri, perseroan tetap fokus untuk meningkatkan penjualan di kedua segmen utama bisnis Perseroan, yaitu segmen produk makanan boga bahari dan segmen bisnis pakan, baik pakan budidaya perikanan dan makanan hewan kesayangan. Realisasi rencana capex Perseroan yang mencakup kedua lini bisnis utama Perseroan menjadi kunci pertumbuhan perseroan karena kapasitas produksi yang terbatas.“Pelunasan hutang SFA lebih dini mengurangi beban keuangan Perseroan, sehingga penghematan biaya ini dapat digunakan untuk mendanai capex ekspansi Perseroan di bidang pengolahan makanan boga bahari dan pabrik pakan,”katanya.

Disampaikannya, perseroan juga telah merencanakan untuk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSLB) terkait dengan pengunduran diri komisaris perseroan Michael Nacson dan Tobias Damek. Kedua Komisaris perseroan ini sebelumnya diangkat melalui RUPSLB pada 2018 untuk mengemban tugas khusus agar Perseroan dapat menyelesaikan kewajiban finansial pasca restrukturisasi obligasi.“Dengan lunasnya hutang Tranche A dari SFA, Perseroan menghormati keinginan Nacson dan Damek dan merencanakan RUPSLB untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku mengenai perubahan pengurus perseroan,” jelas Hendri.

Di kuartal tiga 2023, CPRO berhasil menorehkan laba bersih sebesar Rp 321,43 miliar atau meningkat 13% dari perolehan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 285,48 miliar. Laba per saham ikut meningkat dari Rp 4,8 menjadi Rp 5,4 per lembar.  

Kenaikan laba seiring penjualan yang juga tumbuh 10% menjadi Rp 6,76 triliun dari sebelumnya Rp Rp 6,17 triliun.  Laba bruto CPRO naik jadi Rp1,27 triliun dari Rp1,26 triliun. Beban penjualan naik jadi Rp315,57 miliar dari Rp269,59 miliar, beban umum dan administrasi naik jadi Rp347,29 miliar dari Rp344,06 miliar, beban operasi lain naik jadi Rp37,68 miliar dari Rp31,57 miliar.

BERITA TERKAIT

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…

Chandra Asri Berhasil Pangkas Rugi Jadi US$23,6 Juta

NERACA Jakarta -Di kuartal pertama 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan pendapatan dan memperkecil rugi di sepanjang kuartal I/2025.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Indosat Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun

NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…

Fokus Bisnis Inti Konstruksi - PTPP Tengah Siapkan Divestasi Anak Usaha

NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…

Chandra Asri Berhasil Pangkas Rugi Jadi US$23,6 Juta

NERACA Jakarta -Di kuartal pertama 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan pendapatan dan memperkecil rugi di sepanjang kuartal I/2025.…