NERACA
Jakarta – Tahun ini, PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk. (AEGS) menargetkan penjualan tumbuh hingga 65% atau menjadi Rp50 miliar dibandingkan dengan penjualan tahun 2023 sebesar Rp30,3 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kata Direktur Utama AEGS, Oey Johan Sinatra Sumawi, target kenaikan penjualan ditopang oleh kerja sama dengan Grup Astra dan peningkatan aktivitas ekspor. Selain itu, lanjutnya, ada peningkatan penjualan dari hasil kerjasama perseroan dengan anak usaha PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), yakni PT FSCM Manufacturing Indonesia.
Disebutkan, kerjasama penjualan barang setengah jadi (WIP) kepada Grup Astra tersebut diperkirakan terus mengalami tren peningkatan. “Kerjasama dengan FSCM yang merupakan perusahaan Grup Astra tersebut mengalami peningkatan 2023, sehingga kami optimistis di 2024 akan kembali meningkat dan bahkan hingga tahun-tahun berikutnya. Pada tahun ini, kami juga akan mendapatkan buyer baru untuk barang-barang yang kami produksi dan pasarkan,” kata Johan.
Selain kerja sama dengan Grup Astra, Johan melihat tren pemulihan ekonomi domestik sebesar 5,2% dan peningkatan daya beli masyarakat pada tahun ini ikut menopang penjualan. Pada sisi lain, pemerintah akan mengendalikan tingkat inflasi di level 2,8%, sementara itu Bank Indonesia (BI) akan menjaga inflasi di 2024 pada kisaran 2,5% plus minus 1%.
Dengan demikian, Johan meyakini bahwa penjualan produk AEGS di sepanjang 2024 akan berjalan linier dengan tren perbaikan kondisi makroekonomi di Tanah Air. Peningkatan penggunaan suku cadang bakal mengikuti kenaikan penjualan atau jumlah kendaraan bermotor di tengah tren pertumbuhan industri otomotif dalam beberapa tahun terakhir. AEGS juga membidik pasar ekspor dengan pemasaran secara langsung ke Timor Leste dan Maldives. “Sepanjang 2023, kontribusi ekspor terhadap total penjualan kami sebesar 4,%. Ke depannya diharapkan terus meningkat, seiring dengan adanya potensi pertumbuhan total penjualan AEGS,” ungkap Johan.
Pada fase awal kegiatan ekspor tersebut, kata Johan, perseroan membukukan nilai penjualan sebesar Rp1,4 miliar atau setara 4,6% dari total penjualan di 2023 yang diperkirakan mencapai Rp30,3 miliar. Dia meyakini, nilai penjualan ekspor akan mengalami kenaikan, sejalan dengan proyeksi perolehan penjualan di 2024 yang mencapai Rp50 miliar. “Kami mengharapkan ekspor yang sudah terealisasi pada tahun lalu bisa terus bertumbuh di Tahun Buku 2024,” kata Johan.
Dia menyebutkan, sejauh ini perseroan terus menjajaki sejumlah negara yang dinilai potensial untuk dimasuki produk milik AEGS.
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…
NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…
NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…