NERACA
Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berhasil meraih 40 penghargaan bergengsi sebagai bentuk apresiasi dari berbagai pihak atas konsistensinya membiayai dan mendampingi ibu-ibu nasabah prasejahtera di Indonesia.
Berbagai penghargaan diraih, terutama dalam kegiatan PNM membangun kesejahteraan nasabah dan masyarakat terkait dengan peningkatan kualitas pilar SDGs, baik pilar ekonomi, pilar sosial dan pilar lingkungan tak terkecuali penghargaan dalam bidang CSR dan program pemberdayaan perempuan.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, Kamis (25/1), menyampaikan bahwa tercatat dari 15,2 juta nasabah aktif PNM sudah dilaksanakannya kegiatan pemberdayaan seperti edukasi dan pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikasi Halal kepada 1 juta nasabah selama 2023 ini.
Tidak hanya itu, PNM telah mendirikan 37 Ruang Pintar yang memiliki tujuan dalam mengurangi jurang digital anak Indonesia.
Membina pelaku usaha ultra mikro yang notabene masih memiliki tantangan dalam literasi digital perlahan PNM dampingi untuk selangkah lebih maju. Sejak sinergi Holding Ultra Mikro dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk dan PT Pegadaian, PNM berhasil mengajak 64 ribu nasabah dari target 60 ribu nasabah menjadi debitur digital melalui UMi Corner.
Pencairan cashless juga sudah diimplementasikan kepada 98,38% nasabah yang pada tahun sebelumnya masih konvensional.
Capaian ini yang kemudian memicu apresiasi dari berbagai pihak kepada PNM sebagai lembaga pembiayaan dan pendampingan melalui group lending di Indonesia. Bahkan capaian pentingnya PNM telah menjadi group lending terbesar di dunia dan lembaga pemberdayaan perempuan terbesar di dunia melewati Grameen Bank.
Beberapa penghargaan bergengdi yang telah diraih antara lain:
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.
Seiring perkembangan usaha, pada tahun 2016, PNM meluncurkan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). PNM Mekaar dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok. (Mohar)
NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, terus mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati, saat menerima kabar yang tidak…
NERACA Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan kesiapan untuk berkontribusi lebih aktif mewujudkan swasembada pangan secara nasional…
NERACA Serang - Gubernur Banten Andra Soni menegaskan kehadiran Unit Layanan Disabilitas (ULD) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bukan…
NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, terus mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati, saat menerima kabar yang tidak…
NERACA Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan kesiapan untuk berkontribusi lebih aktif mewujudkan swasembada pangan secara nasional…
NERACA Serang - Gubernur Banten Andra Soni menegaskan kehadiran Unit Layanan Disabilitas (ULD) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bukan…