Raih Peringkat A- - Sumber Global Energi Pacu Bisnis Non Batu Bara

NERACA

Jakarta – Menjaga pertumbuhan bisnis, PT Sumber Global Energi Tbk (SGER) gencar melakukan upaya diversifikasi bisnis ke sektor non batu bara. Apalagi, emiten batu bara ini telah mendapatkan peringkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Pefindo dalam keterangannya menyebut, peringkat -idA dengan prospek stabil mencerminkan kebijakan keuangan serta struktur permodalan SGER yang konservatif, dan proteksi arus kas yang kuat.

Direktur Utama SGER, Welly Thomas dalam siaran persnya di Jakarta,kemarin mengatakan, perseroan akan terus berupaya menggenjot kinerja di bisnis inti, yakni perdagangan atau trading batu bara sembari mendiversifikasikan bisnisnya ke sektor non-batu bara. "Salah satunya, kami sudah bekerja sama dengan PLN untuk menjual palm kernel shell [PKS] atau cangkang sawit, yang diharapkan bisa menambah pundi-pundi pendapatan kami,"ujarnya.

Tak hanya itu, perseroan juga telah mendirikan anak usaha baru dengan nama Alta Commodities Pte Ltd. Anak usaha baru SGER tersebut berbasis di Singapura, yang didirikan untuk fokus pada pasar mineral dan pengangkutan di Asia Pasifik khususnya Asia Tenggara. Sebagai informasi, perseroan juga gencar melakukan diversifikasi bisnis dengan merambah proyek pengembangan biomassa dan juga hidrogen peroksida.

Pada Desember 2023, SGER menggandeng PT PLN Energi Primer Indonesia, anak usaha PT PLN (Persero) untuk menjajaki pengembangan dan pengelolaan biomassa berbasis pemanfaatan sumber daya setempat. Sebelumnya, SGER juga menyampaikan akan membangun pabrik hidrogen peroksida terbesar di Indonesia melalui anak usahanya, PT Hidrogen Peroxida Indonesia (HPI).  Pabrik tersebut nantinya memiliki kapasitas 20.000 metrik ton (100% konsentrasi) atau 40.000  metrik ton (50% konsentrasi) per tahun.

Lokasi pabrik itu akan dibangun di daerah Merak, Banten, dan bermitra dengan PT Sulfindo Adiusaha dengan kepemilikan saham 45%. Disebutkan, pembangunan pabrik tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan Indonesia akan H2O2, yang total impornya diperkirakan mencapai 40.000 metrik ton atau 50% pada 2023. "Kontrak Engineering Procurement dan Construction (EPC) akan ditandatangani selambat-lambatnya pada Februari 2024 dengan target penyelesaian untuk operasional secara komersialnya pada bulan Oktober 2025," ujar Welly.

Teranyar, anak usaha SGER, PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA) yang bergerak di bidang perdagangan nikel akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Januari 2024. "Kami berharap dengan upaya yang dilakukan SGER, rating yang disematkan oleh Pefindo bisa stabil bahkan meningkat. Ke depan, kami akan senantiasa mencari pelanggan baru dan juga mendorong diversifikasi bisnis," kata Welly.

Sebagai informasi, peringkat yang disematkan Pefindo kepada perseroan dibatasi oleh diversifikasi produk yang terbatas dan fleksibilitas keuangan yang moderat. Kendati demikian, Pefindo mengatakan peringkat itu dapat dinaikkan jika SGER memperkuat profil bisnisnya dengan lebih mendiversifikasi produknya untuk menurunkan eksposur terhadap batu bara dengan tetap mempertahankan marjin keuntungan. Hal itu akan berdampak positif terhadap profil keuangan dan fleksibilitas keuangan perusahaan.

BERITA TERKAIT

Eks Dirut XL Axiata Jabat Dirut Baru Telkom

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…

Sariguna Primatirta Bagikan Dividen Rp 60 Miliar

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…

Terbitkan Sukuk Rp3 Triliun - BSI Sebut Permintaan Investor Cukup Tinggi

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Eks Dirut XL Axiata Jabat Dirut Baru Telkom

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…

Sariguna Primatirta Bagikan Dividen Rp 60 Miliar

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…

Terbitkan Sukuk Rp3 Triliun - BSI Sebut Permintaan Investor Cukup Tinggi

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…