NERACA
Jakarta – Guna menunjang ekspansi bisnisnya, PT Gemilang Hartadinata Abadi (GHA) yang merupakan anak usaha emiten perhiasan PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) di bisnis gadai mendapat fasilitas pinjaman sebesar Rp300 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Pada 5 Desember 2023, GHA telah menandatangani perjanjian kredit fasilitas pinjaman sebesar Rp300 miliar dengan Bank Mandiri di Bandung, Jawa Barat. Dana dari fasilitas pinjaman ini akan digunakan oleh perseroan sebagai tambahan modal kerja untuk meningkatkan penyaluran kredit dan juga ekspansi gerai gadai.
Fasilitas kredit bertenor satu tahun bersifat revolving dengan tingkat bunga JIBOR 1 bulan + 2,5% per-tahun. Tingkat suku bunga tersebut lebih rendah dibandingkan rata - rata beban bunga dari fasilitas kredit perbankan dan obligasi yang dimiliki Perseroan saat ini.
Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto menjelaskan bahwa pemberian fasilitas kredit merupakan bukti kepercayaan dari institusi keuangan besar di Indonesia terhadap prospek pertumbuhan perusahaan. Selain itu, penambahan modal kerja ini akan turut meningkatkan pendapatan GHA ke depan yang bekontribusi positif terhadap peningkatan laba bersih konsolidasi HRTA. "Hal ini tentunya menjadi pencapaian milestone yang penting bagi GHA dalam meningkatkan corporate image dan kinerja bisnis GHA di tahun 2024," ujarnya.
Saat ini, GHA telah memiliki 93 unit gerai gadai di enam (6) provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan. Perseroan menargetkan pertumbuhan jumlah total unit gerai gadai dari 95 unit di akhir tahun 2023 menjadi 150 unit diakhir tahun 2025.
GHA menargetkan menjadi salah satu pemain industri gadai emas terbesar di Indonesia dibawah naungan HRTA sebagai perusahaan perhiasan emas dan emas murni paling terintegrasi dari industri antara (midstream) hingga industri hilir (downstream) diIndonesia.
PT Gemilang Hartadinata Abadi sebagai bisnis induk bisnis gadai emas yang telah berdiri sejak 2018 dan telah mendapat izin usaha dari OJK untuk 6 anak usaha yang beroperasi di 6 provinsi melalui PT Gadai Cahaya Dana Abadi untuk wilayah Jawa Barat, PT Gadai Terang Abadi Mulia untuk wilayah Jawa Timur, PT Gadai Cahaya Abadi Mulia untuk wilayah NTB. Selanjutnya, PT Gadai Cahaya Terang Abadi untuk wilayah NTT, PT Gadai Hartadinata Terang Sejati untuk wilayah Sulawesi Selatan dan PT Gadai Jaya Raya Mulia untuk wilayah DKI Jakarta.
Saat ini, GHA telah memiliki 93 unit gerai gadai. Sementara itu, Hartadinata menambah tujuan ekspor perhiasan ke Uni Emirat Arab serta memperpanjang kontrak ekspor perhiasan ke India.
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyetujui laporan keuangan ADHI tahun buku…
Di kuartal pertama 2025, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) perusahaan konsumer otomotif dan transportasi ini membukukan pendapatan konsolidasi sebesar…
Dalam situasi pasar properti yang penuh tantangan saat ini, PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan capaian membanggakan di awal tahun…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyetujui laporan keuangan ADHI tahun buku…
Di kuartal pertama 2025, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) perusahaan konsumer otomotif dan transportasi ini membukukan pendapatan konsolidasi sebesar…
Dalam situasi pasar properti yang penuh tantangan saat ini, PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan capaian membanggakan di awal tahun…