Bank Mandiri Salurkan Rp253 Triliun Portofolio Kredit Berkelanjutan

 

 

NERACA

Jakarta – Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi mengatakan pihaknya telah menyalurkan Rp253 triliun portofolio kredit berkelanjutan hingga saat ini, dengan porsi portofolio hijau sebesar 48 persen dari total tersebut. Realisasi tersebut merupakan komitmen Bank Mandiri dalam mendorong pembiayaan berkelanjutan yang dituangkan dalam pilar strategis utama Perseroan, yaitu perbankan berkelanjutan, yang bertujuan untuk memimpin perekonomian rendah karbon. "Hasilnya, Bank Mandiri kini menjadi pemimpin industri dengan pangsa lebih dari 30 persen di sektor ramah lingkungan," ujar Darmawan dalam acara Mandiri Sustainability Forum 2023 di Jakarta, Kamis (7/12).

Ke depan, dirinya menegaskan bahwa Bank Mandiri berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam rencana pemerintah menjalankan transisi rendah karbon. Adapun perseroan turut mengambil bagian dalam perdagangan karbon pertama di Indonesia pada September 2023 untuk mendukung upaya pemerintah dalam membentuk mekanisme pasar guna mencapai target pengurangan gas rumah kaca.

Bank dengan logo pita emas tersebut juga mengambil berbagai langkah ambisius dalam tujuan operasional untuk mencapai operasi emisi nol bersih (net zero) pada 2030. Untuk mencapai target tersebut, Bank Mandiri memanfaatkan upaya digitalisasi melalui platform Livin' dan Kopra.

Di sisi lain, Darmawan menyebutkan, Perseroan pun melakukan upaya netral karbon melalui pemasangan panel surya, berinvestasi pada kendaraan listrik sebagai mobil operasional, mengembangkan pelacakan karbon digital, dan mentransformasikan kantor cabang fisik. "Sejak tahun 2021, kami telah menutup lebih dari 200 cabang," katanya menambahkan.

Sementara untuk aspek sosial, lanjut dia, tujuan Bank Mandiri yakni mendorong dampak sosial dan berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui berbagai inisiatif inklusi keuangan dan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Oleh karenanya, Bank Mandiri menyelenggarakan Mandiri Sustainability Forum 2023 sebagai platform penting untuk tindakan nyata mewujudkan perekonomian rendah karbon yang selaras dengan pilar perbankan berkelanjutan.

"Melalui upaya kolektif ini, Bank Mandiri sangat antusias untuk menavigasi kompleksitas pembiayaan berkelanjutan serta memastikan tindakan kami menjadi landasan bagi lanskap keuangan yang berketahanan dan sadar lingkungan di masa depan," tutur Darmawan.

Disamping itu, Darmawan mengatakan sektor keuangan memainkan peran penting dalam mempengaruhi bisnis pelaku usaha, terutama dalam praktik berkelanjutan. Pasalnya, keputusan yang diambil oleh bank dan lembaga keuangan lainnya mengenai strategi produk dan layanan yang ditawarkan dapat mendorong banyak pelaku usaha untuk mengadopsi praktik berkelanjutan. "Oleh karena itu, kami merasakan pentingnya mendefinisikan kembali tujuan Bank Mandiri dan memastikan strategi kami selaras dengan tujuan berkelanjutan," katanya.

Di tengah perubahan perekonomian global saat ini, Darmawan menilai dunia usaha semakin menyadari bahwa menciptakan nilai-nilai yang bertahan lama saat ini penting lebih dari sekadar menghasilkan keuntungan. Untuk itu, dengan meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan, sosial dan tata kelola, dunia bisnis telah mengalami perubahan besar.

Dalam komitmen berkelanjutan, ia menuturkan Bank Mandiri pun menjadi salah satu bank dari Indonesia yang menandatangani Nota Kesepahaman di Paviliun Indonesia pada Konferensi para pihak konvensi kerangka kerja PBB tentang perubahan iklim (Conference of the Parties 28/COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab.

Langkah tersebut dilakukan untuk bersatu dalam berbagai proyek prospektif untuk mendukung perjalanan dekarbonisasi Indonesia, yang selaras dengan komitmen global untuk membatasi suhu dalam jangkauan 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri. "Kami mengakui pentingnya kolaborasi untuk bereaksi dan mengambil langkah lebih lanjut dalam menciptakan jalan ke depan bagi kita untuk menjadi lebih berketahanan iklim," ucap dia.

BERITA TERKAIT

Raih ISO 27001, Didimax Pastikan Transaksi Aman

  NERACA Jakarta - PT Didi Max Berjangka (Didimax) berhasil meraih Sertifikasi ISO/IEC 27001 yang merupakan standar internasional untuk penerapan…

OJK Cabut Izin Usaha 66 Penyelenggara Fintech P2P Lending

    NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut 66 izin usaha penyelenggara fintech Peer to Peer lending (P2P…

Porsi Kredit BRI Didomonasi ke UMKM

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat porsi penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil, dan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Raih ISO 27001, Didimax Pastikan Transaksi Aman

  NERACA Jakarta - PT Didi Max Berjangka (Didimax) berhasil meraih Sertifikasi ISO/IEC 27001 yang merupakan standar internasional untuk penerapan…

OJK Cabut Izin Usaha 66 Penyelenggara Fintech P2P Lending

    NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut 66 izin usaha penyelenggara fintech Peer to Peer lending (P2P…

Porsi Kredit BRI Didomonasi ke UMKM

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat porsi penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil, dan…