PUPR Sebut Uji Coba Sistem Transaksi Tol MLFF Pada Desember

PUPR Sebut Uji Coba Sistem Transaksi Tol MLFF Pada Desember
NERACA
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menargetkan uji coba sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) dengan video tolling pada Desember 2023 - Januari 2024.
"Saat ini sedang dilakukan langkah-langkah untuk pelaksanaan uji coba penerapan MLFF pada gerbang tol dalam rangka mengurangi antrean dan kualitas pelayanan jalan tol," ujar Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono atau disapa Yongki dalam seminar daring yang diikuti di Jakarta, Rabu (27/9).
Yongki mengatakan bahwa penerapan teknologi ini diharapkan dapat diaplikasikan di seluruh ruas jalan tol yang ada di Indonesia. "Ini adalah targetnya dan diharapkan dapat kita finalisasi serta laksanakan uji coba di beberapa ruas tol di Indonesia," katanya. Adapun tahapan uji coba MLFF ini dimulai pada November 2023 dengan melakukan uji coba video tolling dalam skala Lab. Kemudian pada Desember 2023 - Januari 2024 dilakukan uji coba di sejumlah ruas tol.
Uji coba tahap berikutnya dilakukan melalui implementasi sistem Single Lane Free Flow (SLFF) di semua ruas jalan tol secara hybrid selama Januari sampai dengan Desember 2024. Di Januari 2025, tahap uji coba berikutnya dilakukan dengan penerapan pembayaran seluruhnya melalui video tolling dan terakhir pada Januari 2028 penerapan pembayaran dengan menggunakan MLFF.
Yongki berharap para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dapat melaksanakan uji coba teknologi tersebut. "Kita mencoba dan diharapkan para BUJT bisa melaksanakan uji coba dan setelah uji coba itu berhasil maka kita laksanakan secara bertahap di sebagian jalan tol, dan kemudian di seluruh jalan tol di Indonesia," katanya.
Sebagai informasi, sistem transaksi non-tunai berbasis MLFF menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan suatu efisiensi, efektifitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran Jalan Tol di Indonesia.
Dengan diberlakukannya MLFF, ruas tol sepenuhnya menjadi jalan bebas hambatan atau tidak ada lagi pembatas di gerbang tol. Lalu lintas di jalan tol diawasi dengan dukungan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) melalui gantry. Gantry ini bekerja dengan cara mengidentifikasikan seluruh kendaraan yang lewat, kemudian akan mengirim data ke pusat.

NERACA

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menargetkan uji coba sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) dengan video tolling pada Desember 2023 - Januari 2024.

"Saat ini sedang dilakukan langkah-langkah untuk pelaksanaan uji coba penerapan MLFF pada gerbang tol dalam rangka mengurangi antrean dan kualitas pelayanan jalan tol," ujar Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono atau disapa Yongki dalam seminar daring yang diikuti di Jakarta, Rabu (27/9).

Yongki mengatakan bahwa penerapan teknologi ini diharapkan dapat diaplikasikan di seluruh ruas jalan tol yang ada di Indonesia. "Ini adalah targetnya dan diharapkan dapat kita finalisasi serta laksanakan uji coba di beberapa ruas tol di Indonesia," katanya. Adapun tahapan uji coba MLFF ini dimulai pada November 2023 dengan melakukan uji coba video tolling dalam skala Lab. Kemudian pada Desember 2023 - Januari 2024 dilakukan uji coba di sejumlah ruas tol.

Uji coba tahap berikutnya dilakukan melalui implementasi sistem Single Lane Free Flow (SLFF) di semua ruas jalan tol secara hybrid selama Januari sampai dengan Desember 2024. Di Januari 2025, tahap uji coba berikutnya dilakukan dengan penerapan pembayaran seluruhnya melalui video tolling dan terakhir pada Januari 2028 penerapan pembayaran dengan menggunakan MLFF.

Yongki berharap para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dapat melaksanakan uji coba teknologi tersebut. "Kita mencoba dan diharapkan para BUJT bisa melaksanakan uji coba dan setelah uji coba itu berhasil maka kita laksanakan secara bertahap di sebagian jalan tol, dan kemudian di seluruh jalan tol di Indonesia," katanya.

Sebagai informasi, sistem transaksi non-tunai berbasis MLFF menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan suatu efisiensi, efektifitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran Jalan Tol di Indonesia.

Dengan diberlakukannya MLFF, ruas tol sepenuhnya menjadi jalan bebas hambatan atau tidak ada lagi pembatas di gerbang tol. Lalu lintas di jalan tol diawasi dengan dukungan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) melalui gantry. Gantry ini bekerja dengan cara mengidentifikasikan seluruh kendaraan yang lewat, kemudian akan mengirim data ke pusat.

BERITA TERKAIT

Pemerintah Serap PNBP Rp115,9 Triliun

  NERACA Jakarta – Pemerintah menyerap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp115,9 triliun per 31 Maret 2025, setara 22,6…

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Diprediksi Capai 4,6% di 2025

  NERACA Jakarta - Perekonomian Jakarta diperkirakan tetap tumbuh kuat, sedikit di bawah titik tengah kisaran 4,6-5,4 persen sepanjang tahun…

Berikan Dana Hibah US$159 Juta, Bill Gates Komitmen Dukung Program MBG

  NERACA Jakarta - Filantropi sekaligus pebisnis asal Amerika Serikat (AS) Bill Gates, menunjukkan komitmennya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan global…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Serap PNBP Rp115,9 Triliun

  NERACA Jakarta – Pemerintah menyerap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp115,9 triliun per 31 Maret 2025, setara 22,6…

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Diprediksi Capai 4,6% di 2025

  NERACA Jakarta - Perekonomian Jakarta diperkirakan tetap tumbuh kuat, sedikit di bawah titik tengah kisaran 4,6-5,4 persen sepanjang tahun…

Berikan Dana Hibah US$159 Juta, Bill Gates Komitmen Dukung Program MBG

  NERACA Jakarta - Filantropi sekaligus pebisnis asal Amerika Serikat (AS) Bill Gates, menunjukkan komitmennya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan global…

Berita Terpopuler