NERACA
Kampar – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengunjungi sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Teras Kota Food and Play di Kabupaten Kampar, Riau untuk berdiskusi dengan pelaku UMKM. Dalam hal ini menekankan pentingnya pelaku UMKM memulai dan meningkatkan inovasi produk.
"Pelaku UMKM Riau tidak perlu ragu berinovasi. Kementerian Perdagangan (Kemendag) siap mengkurasi produk UMKM dan memberi pendampingan hingga siap ekspor. Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) menyelenggarakan sejumlah pendidikan dan pelatihan berlokasi di kantornya di bilangan Grogol. Selain itu, PPEJP juga rutin menggelar program pendampingan ekspor (Export Coaching Program/ECP)," urai Jerry.
Lebih lanjut, pemerintah menunjukkan keberpihakan kepada UMKM dengan menyediakan berbagai fasilitas dan menggelontorkan bantuan untuk memberdayakan UMKM. Kemendag termasuk salah satunya.
Jerry menerangkan, Kemendag memfasilitasi pengembangan UMKM agar produknya semakin baik dan kompetitif, serta mendapatkan buyerpada tahap selanjutnya.
Pertama, mengkurasi dan menggelar pelatihan ekspor, seperti merancang kemasan atau prosedur ekspor. Kedua, melakukan standardisasi dan sertifikasi, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) dan sertifikasi halal.
Baahkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 50 Tahun 2020 yang tengah direvisi, salah satunya mensyaratkan pelaku usaha harus mencantumkan SNI dan logo halal di kemasannya sesuai ketentuan yang berlaku.
Ketiga, penjajakan kesepakatan bisnis. "Untuk ini, pelaku UMKM dapat difasilitasi 46 perwakilan perdagangan (perwadag) yang tersebar di seluruh dunia. Mereka dapat memberi informasi pasarkepada pelaku UMKM, seperti produk apa yang dapat diterimadi negara tempat perwadag tersebut ditugaskan atau bagaimana karakteristik pasar. Perwadag juga dapat memfasilitasi pertemuan dengan pelaku usaha setempat dan keikutsertaan di pamerandi luar negeri," urai Jerry.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pun berkomitmen untuk membantu pelaku UMKM. Sejumlah program disiapkan agar pelaku usaha semakin berdaya dan dapat bersinergi dengan berbagai pihak.
“Kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi kunci utama untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok, termasuk di Kabupaten Langkat. Kabupaten Langkat juga memiliki perhatian dalam membina UMKM. Kami UMKM dapat bekerjasama dengan ritel modern untuk menyuplai barang-barang produksi UMKM, serta merambah lokapasar,” kata Zulkifli.
Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan, di tahun 2023 Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan tetap berkomitmen untuk mendorong pelaku usaha di berbagai wilayah melalui berbagai program.
Kemendag juga mengajak seluruh pelaku UMKM untuk terus mengembangkan usaha mereka. Pemerintah akan terus mendukung dan memfasilitasi pemasaran produk-produk UMKM baik domestik hingga ekspor ke berbagai negara tujuan ekspor.
“Pemerintah terus mendukung dan memfasilitasi usaha kecil dan menengah (UKM) agar mampu naik kelas dan mendapatkan akses pemasaran yang lebih luas, seperti pemasaran melalui ritel modern dan marketplace, bahkan sampai pasar ekspor,” ungkap Zulkifli.
Selain itu, Kemendag akan bersinergi dengan lembaga-lembaga pembiayaan untuk memperlebar permodalan UMKM agar bisa lebih berkembang. "Kemendag akan menggandeng perbankan nasional untuk membantu pembiayaan UMKM melalui program kredit usaha rakyat (KUR). Kemendag juga telah menjalin komunikasi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk lebih mengoptimalisasi pembiayaan ekspor UMKM," kata Zulkifli.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki pun optimis target kontribusi ekspor produk UMKM Indonesia pada 2024 bisa menembus 17 persen, di mana saat ini baru menyentuh angka 15 persen.
“Kami menyambut baik upaya dari berbagai pihak yang turut mendorong kontribusi ekspor UMKM terus meningkat,” kata Teten.
Sehingga dalam hal ini Teten mengapresiasi capaian business matching antara UMKM dan buyer “Saya mendukung penuh kegiatan yang mengajak masyarakat menggunakan produk lokal dan bangkit bersama,” ucap Teten.
Meski begitu, kata Teten, hal itu juga tak lepas dari tantangan yang ada. Setidaknya disebutkan Teten, ada tiga kendala yang dihadapi UMKM dalam melakukan ekspor yaitu, kualitas, kuantitas yang terkait logistik, dan literasi.
Dalam mengatasi berbagai kendala dan tantangan tersebut, KemenKopUKM aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bea Cukai, lembaga pembiayaan, maupun lembaga sertifikasi terkait percepatan ekspor.
Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono (kedua kiri) bersama Direktur Jasa Keuangan PosIND Haris (kiri), SEVP Operations Bank Muamalat…
Neraca, Wujud nyata menjalankan Asta Cita Presiden RI, PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) bekerja sama dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan…
RENCANA REVITALISASI PASAR PRAMUKA : Suasana tempat usaha di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin (16/6/2025). Perumda Pasar Jaya akan bekerja sama…
Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono (kedua kiri) bersama Direktur Jasa Keuangan PosIND Haris (kiri), SEVP Operations Bank Muamalat…
Neraca, Wujud nyata menjalankan Asta Cita Presiden RI, PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) bekerja sama dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan…
RENCANA REVITALISASI PASAR PRAMUKA : Suasana tempat usaha di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin (16/6/2025). Perumda Pasar Jaya akan bekerja sama…