NERACA
Jakarta - Tokyu Land Indonesia (TLID) secara resmi melakukan topping off untuk proyek BRANZ Mega Kuningan. BRANZ Mega Kuningan ini merupakan proyek pembangunan kondominium premium ketiga setelah BRANZ Simatupang dan BRANZ BSD. Adapun seremoni topping off yang merupakan tahap penting bagi TLID ini berhasil dilaksanakan dengan meriah.
Saat perkenalannya kepada publik, proyek ini sudah mendapatkan perhatian dari konsumen yang berminat dengan pengembangan kondominium di Jakarta. Proyek yang terdiri dari kondominium, apartemen servis, dan fasilitas komersial ini dikembangkan secara bersama-sama dengan melibatkan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN) yang dananya bersumber dari pemerintah Jepang.
Pekerjaan konstruksi ditangani oleh Shimizu Corporation. Walaupun sempat melewati kondisi sulit akibat pandemi Covid-19, Tokyu Land Indonesia tetap berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan sesuai dengan rencana.
"Dengan kesuksesan seremoni topping off, ini merupakan suatu bukti komitmen yang tinggi terkait proses pembangunan yang telah dijanjikan kepada konsumen - konsumen kami. Sehingga harapannya ditahun 2024 kami juga sudah bisa melaksanakan proses serah terima dengan konsumen,” ujar Hidetatsu Ikeda, Presiden Direktur Tokyu Land Indonesia, seperti dikutip dalam keterangannya, Kamis (21/9).
Proyek yang menawarkan gaya hidup berfasilitas terbaik oleh Tokyu Land Indonesia Berada di area seluas 10,000 meter persegi, terdiri dari 482 unit kondominium dan 240 unit serviced apartment, dan retail sebagai fasilitas pendukung, BRANZ Mega Kuningan terletak di kawasan segitiga emas Jakarta, dengan kemudahan akses ke jalan raya, jalan tol, dan MRT & LRT Jakarta. Selain itu ditunjang juga dengan keberadaan rumah sakit, shopping mall hingga lokasi perkantoran di area Mega Kuningan.
Kompleks Bangunan ini dilengkapi oleh berbagai fasilitas, seperti swimming pool, jacuzzi, sauna, studio, fitness gym, function room, skydeck, sky lounge, café, ruang serba guna dan sebagainya. Kami menawarkan gaya hidup baru di Jakarta melalui kondominium setinggi 44 lantai dengan berbagai jenis unit mulai dari studio hingga 3 bedroom.
Sementara itu, TLID menggandeng operator hotel internasional, Accor, untuk Serviced Apartment dengan brand Swissôtel Living Jakarta Mega Kuningan. Ditargetkan mulai beroperasi di Q1 2025, Serviced apartment setinggi 32 lantai ini akan menyajikan konsep yang selaras dengan keseluruhan kompleks yang memberikan ruang untuk para tamu beristirahat dari hiruk pikuk perkotaan.
Hotel dengan 240-kunci ini menawarkan kombinasi dari studio, 1BR, dan 2BR serviced apartment dan akan didesain dengan sentuhan Jepang dan kesederhanaan Swiss, keseluruhan pengalaman tamu di hotel akan mengedepankan vitalitas untuk tubuh, pikiran dan jiwa. Dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti, restoran, grab and go, swimming pool, jacuzzi, failitas olahraga dan sauna. Para tamu juga akan dimanjakan oleh pemandangan kota di malam hari yang premium serta city view suasana pusat kota Jakarta.
Untuk melengkapi kenyamanan para resident, area komersial juga disiapkan untuk menyokong berbagai kebutuhan. Pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai penyedia service baik dalam industri makanan dan minuman serta penyedia kebutuhan sehari-hari, seperti restoran, café, supermarket, ATM, laundry dan lain-lain.
NERACA Jakarta - Pemerintahan Prabowo-Gibran menggalakkan Program 3 Juta Rumah per tahun, yang salah satunya mendorong pembangunan satu juta apartemen…
NERACA Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan kebijakan…
NERACA Jakarta - Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menyampaikan pihaknya siap mendukung program 3 juta rumah dari Presiden…
NERACA Jakarta - Pemerintahan Prabowo-Gibran menggalakkan Program 3 Juta Rumah per tahun, yang salah satunya mendorong pembangunan satu juta apartemen…
NERACA Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan kebijakan…
NERACA Jakarta - Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menyampaikan pihaknya siap mendukung program 3 juta rumah dari Presiden…