NERACA
Sukabumi - Hasil operasi SCG secara global pada kuartal II 2023, menunjukkan pemulihan bisnis yang kuat berkat penyesuaian cepat terhadap rencana operasional di tengah perlambatan ekonomi ASEAN dan Cina. SCG siap memanfaatkan peluang dari pemulihan pasar global dengan berfokus pada empat strategi bisnis yang sejalan dengan megatren global. Yaitu, inovasi plastik ramah lingkungan berbahan baku kayu eukaliptus yang mudah terurai, investasi pada media termal dari energi bersih untuk industri penghasil karbon, serta SCG Decor yang disiapkan untuk menjadi penyedia produk dan jasa dekorasi permukaan dan peralatan sanitasi nomor satu di ASEAN dengan masuk ke pasar saham.
Presdir dan CEO SCG, Roongrote Rangsiyopash, mengungkapkan, Pemulihan ekonomi global, Cina, dan ASEAN berlangsung relatif lambat. SCG dengan cepat menyesuaikan rencana operasional pada kondisi ini dengan menekan biaya, beralih ke energi bersih, dan mengembangkan produk dan layanan inovatif dengan produk bernilai tambah tinggi dan ramah lingkungan. Adaptasi ini, ditambah dengan pemulihan ekonomi Thailand yang dipacu oleh meningkatnya permintaan pasar untuk produk bahan bangunan yang mayoritas datang dari kota-kota pariwisata, telah membawa dampak bagi hasil operasi yang lebih kuat dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Untuk Kuartal II 2023, SCG melaporkan pendapatan dari penjualan sebesar Rp53,9 triliun (USD 3.7 miliar), laba periode sebesar Rp3,5 triliun (USD 238 juta), dan laba tidak termasuk item tambahan sebesar Rp2,3 triliun (USD 154 juta), meningkat 14 persen dari kuartal sebelumnya, terutama dari peningkatan volume penjualan poliolefin di SCGC dan pengurangan biaya energi,” akunya, dalam siaran pers yang diterima Neraca, Senin (31/7) kemarin.
Dia menambahkan, SCG pun siap memanfaatkan peluang dari pemulihan pasar global melalui percepatan sejumlah strategi bisnis yang menjawab tuntutan megatren dunia. Yaitu, bermitra dengan pemimpin bisnis global dalam percepatan pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan inovasi ramah lingkungan yang sesuai dengan permintaan pasar global dan tren ESG. Hal ini, lanjutnya, termasuk inovasi plastik berbahan baku kayu eukaliptus yang menggunakan teknologi canggih untuk menghasilkan bahan baku plastik Bio-PET yang dapat terurai secara alami, sebagai jawaban atas tren penggunaan kemasan makanan ramah lingkungan.
"Keseluruhan proses produksi, mulai dari penanaman kayu eukaliptus hingga pengolahan, pun akan menghasilkan sumber pendapatan dan lapangan pekerjaan baru, menjadikan inovasi ini berdampak positif dan berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan," katanya.
Selain itu sambungnya, SCG pun berhasil mengelola pengeluaran untuk energi di tengah harga energi yang tidak stabil dan cepat berubah. Pada enam bulan pertama 2023, operasi semen domestik meningkatkan penggunaan sumber energi alternatif dengan signifikan hingga 40 persen. SCG Cleanergy, penyedia layanan perdagangan listrik komprehensif untuk sektor publik, bisnis, dan industri, terus bertumbuh dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 231 megawatt pada kuartal II 2023.
SCG mencatatatkan, pendapatan dari penjualan sebesar Rp53,9 triliun (USD 3,7 miliar), turun 3 persen dari kuartal sebelumnya. Bisnis Semen-Bahan Bangunan dan SCGP (SCG Packaging) mengalami penurunan pada pendapatan penjualan. Sementara itu, SCGC (SCG Chemicals) mencatatkan peningkatan Pendapatan dari Penjualan berkat kenaikan volume penjualan. Laba SCG pada periode tersebut mencapai Rp3,5 triliun (USD 238 juta), turun 51 persen dari kuartal sebelumnya, yang sebagian besar disebabkan oleh keuntungan sekali dari penyesuaian nilai wajar investasi di SCG Logistics setelah transaksi penggabungan SCGJWD Logistics pada kuartal sebelumnya.
"Laba Tidak Termasuk Item Tambahan mencapai Rp2,3 triliun (USD 154 juta), meningkat 14 persen dari kuartal sebelumnya, yang sebagian besar disebabkan oleh pendapatan dividen dari bisnis investasi (bisnis otomotif)," ungkapnya.
Khusus untuk SCG di Indonesia, aku Roongrote, SCG Retail Holding Company Limited (SCGRH), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki SCG, telah menguatkan posisinya di Indonesia dengan berinvestasi sebesar Rp265 miliar di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), distributor independen dan ritel modern terbesar untuk material bangunan di Indonesia.
"Investasi ini meningkatkan saham SCGRH di CSAP menjadi 30,89 persen sebagai komitmen strategis untuk memperluas Mitra10 melalui rencana untuk mempercepat pertumbuhan cabang-cabang Mitra10 yang akan menandai kehadiran SCG sebagai pemimpin sektor ritel material bahan bangunan di Indonesia," pungkasnya. Arya
NERACA Jakarta-Seiring terus tumbuhnya industri di Tanah Air, kebutuhan terhadap gas sebagai energi bersih juga terus meningkat. Dalam kaitan…
NERACA Jakarta - Pemerintah menegaskan komitmennya menjadikan pemerataan akses listrik sebagai prioritas utama pembangunan nasional dalam dekade mendatang. Melalui peluncuran…
NERACA Serang - Gubernur Banten Andra Soni mengemukakan bahwa Sekolah Gratis menjadi sebuah upaya pemerintah provinsi itu dalam mengentaskan kemiskinan…
NERACA Jakarta-Seiring terus tumbuhnya industri di Tanah Air, kebutuhan terhadap gas sebagai energi bersih juga terus meningkat. Dalam kaitan…
NERACA Jakarta - Pemerintah menegaskan komitmennya menjadikan pemerataan akses listrik sebagai prioritas utama pembangunan nasional dalam dekade mendatang. Melalui peluncuran…
NERACA Serang - Gubernur Banten Andra Soni mengemukakan bahwa Sekolah Gratis menjadi sebuah upaya pemerintah provinsi itu dalam mengentaskan kemiskinan…