Berhasil membalikkan rugi 2022 menjadi laba pada kinerja keuangan kuartal pertama 2023 membawa optimisme PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) atau Amar Bank, bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM bakal tumbuh positif hingga akhir tahun ini.
Menurut laporan inisiasi NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI) di Jakarta, kemarin, pertumbuhan AMAR yang berkelanjutan dan stabil, serta peningkatan pelaksanaan oleh Amar Bank melalui Tunaiku dan Collaborative Embedded Banking dan Financing, dapat mendukung dan memperkuat penilaian target harganya. Oleh karena itu, laporan riset NHKSI merekomendasikan beli untuk AMAR, dengan target harga sebesar Rp 392 (yang naik sebesar 39% dari harga penutupan Rp 284 pada tanggal 6 Juli 2023).
Kata Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank, selain mencapai tingkat profitabilitas yang mengesankan, AMAR juga berhasil meningkatkan efisiensinya secara signifikan dengan menurunkan beban bunga, terutama dari deposito berjangka, yang sebelumnya menekan penurunan pendapatan bunga. “Kami berhasil menurunkan beban bunga sebesar 61,4% YoY menjadi Rp18.544 miliar pada kuartal pertama 2023, sementara pendapatan operasional lainnya mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 61,8% YoY menjadi Rp93.092 miliar,”ujarnya.
Dengan pencapaian positif ini dan komitmen perseroan untuk menyediakan solusi keuangan digital yang inovatif seperti Tunaiku, layanan perbankan digital, serta collaborative embedded banking dan financing, disampaikan Vishal, perseroan yakin mampu menghadapi tantangan yang lebih besar serta memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang memiliki akses terbatas ke layanan keuangan.
Sebagai informasi, katalis lainnya menurut NHKSI untuk layak mengkoleksi saham AMAR yakni, perseroan berkomitmen untuk memosisikan diri sebagai bank digital terkemuka yang secara eksklusif melayani segmen UMKM. Untuk mencapai tujuan ini, AMAR telah mengimplementasikan pilar "Plug-and-Play" Embedded Banking & Financing, yang melekatan layanan perbankan digital ke dalam aplikasi pihak ketiga.
Pendekatan strategis ini menawarkan beberapa keuntungan, termasuk pengalaman manajemen keuangan yang seamless bagi nasabah. Dengan adanya fitur ini, pengguna tidak perlu lagi beralih antara beberapa aplikasi atau platform untuk melakukan transaksi keuangan. Selain itu, fitur ini juga memungkinkan pengalaman nasabah yang dipersonalisasi sesuai dengan preferensi individu, sehingga meningkatkan nilai yang diberikan oleh AMAR. Fitur ini telah diluncurkan melalui kolaborasi dengan mitra strategis AMAR, Investree.
Selain itu, AMAR, dalam kolaborasinya dengan Investree, bersiap memasuki segmen bisnis baru. Investree sebagai pemegang saham minoritas diharapkan dapat meningkatkan nilai Amar Bank dan menciptakan peluang ekspansi yang signifikan di sektor SME yang memungkinkan AMAR untuk memperluas ekosistemnya dan meningkatkan aktivitas pemberian pinjaman secara signifikan.
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…