IPO TGUK Catat Oversubscribed 159,91 Kali

NERACA

Jakarta – Penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) direspon positif investor. Dimana emiten pengelola minuman Teguk ini mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 159,91 kali.

CEO Minuman TEGUK Maulana Hakim dan Najib Wahab, Founder TEGUK dalam keterangan resminya di Jakarta, kemarin mengatakan, melalui penawaran saham perdana ini, Teguk akan memperbanyak gerai, memperkuat kapasitas produksi, meningkatkan jangkauan pemasaran dan inovasi digital.

Pada debut perdana di pasar, perdagangan saham TGUK dibuka melesat 34,55% atau 38 poin menjadi Rp148. Total transaksi saham TGUK mencapai Rp4,75 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp528,57 miliar. TGUK menawarkan 1,07 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp16 per saham atau sebesar 30% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Selama masa bookbuilding, TGUK menawarkan saham di rentang Rp105 hingga Rp112 per saham. Dengan penentuan harga saham di Rp110, alhasil dana segar yang akan diraup TGUK sebesar Rp117,85 miliar. Selain menerbitkan saham baru, TGUK juga berencana menawarkan waran seri I sebanyajk 428,57 atau sebanyak 17,14% dari jumlah saham yang dicatatkan dan disetor setelah IPO.

Waran seri I tersebut memiliki rasio 5:2 dengan saham baru, artinya setiap pemegang 5 saham baru berhak memperoleh 2 waran seri I. Harga pelaksanaan waran yaitu Rp152 per saham, maka TGUK berpotensi meraup dana sebesar Rp65,14 miliar. Adapun rencana penggunaan dana dari IPO yaitu 60% akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) yaitu pengembangan gerai dan penambahan gerai. Sisanya sekitar 40% akan digunakan untuk modal kerja (working capital) TGUK.

Sedangkan dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan waran Seri I seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja Perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional TGUK. Pada hajatan IPO ini, TGUK menunjuk Semesta Indovest Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sepanjang tahun 2022, Teguk membukukan peningkatan pendapatan 15,37% menjadi Rp128,30 miliar dibanding dengan tahun sebelumnya sebesar Rp111, 21 miliar.

Pendapatan itu tertopang oleh kenaikan penjualan atas segmen minuman sebesar Rp120,34 miliar dan makanan sebesar Rp7,95 miliar. Sementara itu, beban pokok pendapatan TGUK pada tahun 2022 adalah sebesar Rp50,28 miliar mengalami kenaikan sebesar 1,29% dibandingkan dengan beban pokok pendapatan pada 2021 yaitu sebesar Rp49,64 miliar.

Alhasil, laba kotor tercatat sebesar Rp78,02 miliar, mengalami kenaikan sebesar 26,72% dibandingkan dengan laba kotor pada 2021 yaitu sebesar Rp61,56 miliar. Sementara itu laba bersih tercatat sebesar Rp12,64 miliar, mengalami kenaikan sebesar 46,37% dibandingkan dengan laba bersih tahun berjalan pada tahun 2021 yaitu sebesar Rp8,63 miliar.

BERITA TERKAIT

Optimalkan Jaringan Existing - Triasmitra Targetkan Pendapatan Tumbuh 22%

Meningkatnya kebutuhan layanan data menjadi peluang bagi PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif. Dimana emiten…

Danai Pengembangan Proyek - Lagi, Amman Mineral Absen Bagikan Dividen

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…

Danai Modal Kerja - Mandiri Tunas Finance Rilis Obligasi Rp2,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimalkan Jaringan Existing - Triasmitra Targetkan Pendapatan Tumbuh 22%

Meningkatnya kebutuhan layanan data menjadi peluang bagi PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif. Dimana emiten…

Danai Pengembangan Proyek - Lagi, Amman Mineral Absen Bagikan Dividen

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…

Danai Modal Kerja - Mandiri Tunas Finance Rilis Obligasi Rp2,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…