Great Eastern General Insurance Indonesia Ungkap Pentingnya Asuransi Pengangkutan Barang

 

NERACA

Jakarta – Pulihnya sektor ekonomi pasca pandemic covid19, menyebabkan lalu lintas pengiriman barang menjadi sangat padat. Orang-orang memilih untuk mengirimkan barang melalui jasa pengiriman paket terutama transaksi yang terkait market place. Tercatat moda angkutan darat masih menjadi yang paling dominan dalam sistem logistik di Indonesia. Dari data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, tercatat peran angkutan logistik melalui jalan raya mencapai 80-90%, sisanya menggunakan moda transportasi lain.

Dalam penyelenggaraan jasa angkutan barang, terjadi hal-hal berisiko yang menyebabkan barang mengalami kerusakan atau hilang, misalnya kecelakaan jalan raya yang mengakibatkan truk terbalik atau cuaca buruk yang mengakibatkan kapal kandas. Lalu bagaimana dengan jaminan risiko kerusakan dan atau kerugian yang terjadi pada barang-barang yang dikirim tersebut? Di sinilah fungsi signifikan dari asuransi pengangkutan barang (marine cargo insurance), yang mencakup jaminan selama pengangkutan atau perjalanan melalui darat, laut, dan udara di dalam negeri maupun ke luar negeri.

Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia, Linggawati Tok menyampaikan bahwa mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lainnya di seluruh dunia baik melalui udara, laut dan darat, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri adalah sangat berisiko, seringkali terjadi kerusakan dan atau kerugian selama dalam perjalanan. “Oleh karena itu, Asuransi Pengangkutan Barang sangat dibutuhkan bagi pengusaha eksportir maupun importir, logistik, freight forwarder, produsen, dan bahkan penjual di toko-toko online yang membutuhkan pengiriman untuk mengirimkan barang ke pembeli,” katanya, seperti dikutip dalam keterangannya, Kamis (22/6).

Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) menghadirkan Asuransi Pengangkutan Barang dengan beberapa risiko yang dijamin di dalamnya, yaitu kebakaran atau ledakan; kapal kandas, terdampar, tenggelam atau terbalik; alat angkut darat tabrakan, terbalik atau keluar rel; bencana alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi, pembongkaran barang di pelabuhan darurat, masuknya air ke dalam kapal dan kerugian yang terjadi secara tiba-tiba lainnya.

Jenis pertanggungan yang dapat dipilih oleh nasabah mulai dari jaminan komprehensif/all risk (ICC A) sampai dengan jaminan risiko terbatas/limited perils (ICC B dan C). Premi yang perlu dibayarkan sangat murah, biasanya mulai dari 0.1% – 0.2% dari nilai barang. Jadi misalnya nilai barang yang akan dikirim senilai Rp. 500 juta maka premi yang dibayarkan mulai dari Rp. 500 ribu.

Selain itu, GEGI juga dapat menyediakan portal untuk nasabah yang memiliki frekuensi pengiriman yang banyak dan membutuhkan dokumen asuransi secara real time. Melalui portal ini nasabah dapat memproses sendiri sertifikat asuransi secara realtime 24/7, sangat mudah dan efisien untuk mendukung jalannya bisnis eksportir dan pengangkutan lainnya. Untuk melaporkan klaim atau untuk mendapatkan formulir klaim, dapat menghubungi agen asuransi atau Departemen Klaim PT Great Eastern General Insurance Indonesia di +62 (21) 5723737 email di wecare-id@greateasterngeneral.com atau kunjungi website www.greateasterngeneral.com/id.

BERITA TERKAIT

Bank DBS Ungkap Investasi yang Aman - Konflik Geopolitik Memanas

NERACA Jakarta - PT Bank DBS Indonesia mengungkap sejumlah instrumen investasi yang dinilai aman dan potensial di tengah memanasnya konflik…

BI Catat Pengguna QRIS Tap Capai 47,8 Juta Orang

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah pengguna (user) layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap telah mencapai…

BRI Naikkan Batas Minimum Dana Kelola Nasabah Prioritas

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menaikkan batas minimum dana kelolaan (fund under management/FUM)…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Bank DBS Ungkap Investasi yang Aman - Konflik Geopolitik Memanas

NERACA Jakarta - PT Bank DBS Indonesia mengungkap sejumlah instrumen investasi yang dinilai aman dan potensial di tengah memanasnya konflik…

BI Catat Pengguna QRIS Tap Capai 47,8 Juta Orang

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah pengguna (user) layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap telah mencapai…

BRI Naikkan Batas Minimum Dana Kelola Nasabah Prioritas

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menaikkan batas minimum dana kelolaan (fund under management/FUM)…