NERACA
Jakarta – Meski belum diluncurkan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut aplikasi IDX Mobile telah mendapatkan respon positif dari investor. Hal tersebut ditandai dengan telah diunduh sebanyak 382 kali dari ponsel Android. Aplikasi ini akan resmi diluncurkan pada 13 Juli 2023 mendatang dalam rangkaian memperingati HUT BEI pada Agustus.“Jadi kami baru placement di Google Store pada Senin (12/6) kemarin. Sebelumnya kita masih menggunakan versi beta yang perlu dikirim aplikasinya,” kata Kepala Divisi Layanan Data BEI, Henry Ratdithyo di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, pihak BEI telah membuat peta jalan pengembangan aplikasi IDX Mobile sampai 2027, dimana IDX Mobile ditargetkan menjadi super apps yang berisi fitur dari BEI serta Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atau perusahaan anak.“Minimal ada satu sampai dua fitur baru, termasuk fitur hasil kolaborasi dengan perusahaan anak. Saat ini, kami masih dalam tahap penjajakan dengan mereka karena kami bercita-cita agar seluruh informasi terkait pasar modal ada di IDX Mobile,”ujarnya.
Kepala Unit Penjualan & Pemasaran Data BEI, Lulu Meutia menambahkan, BEI menjamin data pengguna IDX Mobile aman dan tidak akan mengalami kebocoran. Saat dalam proses soft launching, diharapkan lebih banyak feedback dari pengguna untuk menjadi dasar pengembangan aplikasi IDX Mobile,“Jadi karena aplikasi ini baru akan diluncurkan, survei kepuasan pelanggan belum kami lakukan saat ini,”ungkapnya.
Sementara Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy menuturkan, aplikasi IDX Mobile yang akan diluncurkan ini dapat meningkatkan literasi pasar modal. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada 2022 mencatat literasi keuangan berdasarkan sektor jasa keuangan di pasar modal mencapai 4,11%, sementara tingkat inklusi pasar modal lebih tinggi yakni 5,19%.
Dengan bertambahnya jumlah investor, lanjut Irvan, pihaknya berupaya untuk memberikan fasilitas dan kemudahan bagi investor, terutama investor ritel, di seluruh Indonesia untuk dapat mengakses data dan informasi yang disediakan oleh BEI.
Tingkat inklusi pasar modal yang lebih tinggi dibandingkan tingkat literasinya, membuat dirinya khawatir investor-investor ritel melakukan investasi tanpa dibekali informasi dan pengetahuan yang cukup. Oleh karena itu, hadirnya aplikasi IDX Mobile bisa menjawab kebutuhan investor.
Dimana aplikasi tersebut dapat diunduh oleh masyarakat dengan ponsel Android pun memiliki berbagai fitur yang menyediakan informasi terkait pasar modal, seperti informasi capital market, running trade dan investor chart.”Termasuk juga fitur-fitur yang kita sebut dengan virtual trading. Kami sediakan agar investor, terutama investor ritel, dapat melakukan latihan atau simulasi melakukan transaksi jual beli saham di BEI,” katanya.
Ke depan perusahaan anak BEI dan Self Regulatory Organization (SRO) dapat turut membuat fitur dalam IDX Mobile untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan investor.
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…