NERACA
Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, emiten holding PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) berencana membagikan dividen sebesar Rp5 per saham untuk dividen final tahun buku 2022. “Dengan aksi korporasi tersebut, maka dividen total EMTK sebesar Rp 10 per saham,”kata Wakil Direktur Utama Emtek, Sutanto Hartono di Jakarta, kemarin.
Sebelumnya, EMTK telah membagikan dividen final senilai Rp5 per saham. Sehingga yang akan dibagikan lagi Rp5 per saham. Secara total dividennya 11,9% dari total laba bersih. Sementara itu, sisa dari laba bersih tahun lalu akan digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk belanja modal.
Menurut Sutanto, EMTK mempersiapkan diri untuk melakukan ekspansi usaha maupun potensi melakukan investasi di unit usaha baru, apabila hal tersebut dinilai sesuatu yang cukup baik untuk diinvestasikan. Sebelumnya, pada 2022 EMTK tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp5,44 triliun. Jumlah ini turun 2,85% jika dibandingkan capaian laba tahun 2021 yang sebesar Rp5,6 triliun.
Pendapatan EMTK sepanjang 2022 tercatat tumbuh 21% secara tahunan atau year-on-year, dari Rp12,84 triliun, menjadi Rp15,52 triliun. Raihan pendapatan itu dikontribusikan oleh penjualan barang senilai Rp6,26 triliun, pendapatan iklan Rp5,89 triliun, jasa kesehatan dan rumah sakit Rp1,90 triliun, jasa VSAT, perbaikan, perawatan, dan dukungan teknis Rp155 miliar, dan lain-lain Rp1,29 triliun.
Namun, pendapatan tersebut tergerus oleh beban pokok pendapatan yang melonjak 33% secara tahunan menjadi Rp12,13 triliun pada 2022. Hal ini membuat perolehan laba kotor perusahaan turun 9% yoy menuju angka Rp3,39 triliun. Meski demikian, EMTK masih mendapatkan berkah dari perolehan laba investasi yang melesat 1.241% yoy, atau dari Rp373,65 miliar pada 2021 menjadi Rp5 triliun sepanjang tahun lalu.
Kontribusi ini membuat laba sebelum pajak penghasilan perusahaan menjadi Rp6,2 triliun. Sementara anak usaha perseroan yakni PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) juga menyampaikan rencana pembagian dividen sebesar Rp6,5 per saham atau sebesar Rp480,80 miliar dari laba bersih tahun buku 2022. Tebaran dividen tersebut meningkat 160% dari Rp184,92 miliar tahun buku 2021.
Direktur Utama SCMA, Sutanto Hartono mengatakan, dividen yang akan dibagikan mencapai Rp6,5 per saham. Jika dikalikan dari jumlah saham yang beredar sebanyak 73,97 miliar (73.970.569.505) saham, maka dividen yang ditebar sekitar Rp480,80 miliar. Dengan demikian dividen yang ditebar oleh SCMA setara 56,8% dari laba bersih Rp846,36 miliar untuk tahun buku 2022.
Asal tahu saja, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) selaku pengendali saham SCMA juga mendapatkan jatah dividen dari 60,97% kepemilikan saham SCMA. Adapun kepemilikan EMTK mencapai 45,10 miliar (45.103.335.640) saham, sehingga dividen yang diterima EMTK dari SCMA mencapai Rp293,17 miliar. Dengan dividen per share (DPS) sebesar Rp6,5 per saham dan mengacu pada harga saham SCMA di level Rp163 pada perdagangan Rabu (14/6) kemarin, maka dividend yield dari SCMA sebesar 3,98%.
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan kredit macet yang melilit PT BPD Kaltim-Kaltara senilai…
NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2025, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Dimana emiten tambang dan…
NERACA Jakarta -Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatat penjualan bersih sebesar Rp365,3…