Daya Tarik IKN

Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sedang masa pembangunan da nada banyak dukungan dari para penanam modal. Sebanyak 200 investor tertarik untuk berinvestasi di IKN. Hadirnya banyak investor sangat bagus karena mega proyek ini akan selesai tepat waktu. IKN akan dibangun menjadi kota yang modern dan menjadi kebanggaan Indonesia.

Pembangunan IKN makin masif jelang diresmikan tahun 2024. Para investor baik domestik maupun mancanegara sangat tertarik untuk menanamkan modalnya. Pemerintah memperbolehkan para investor untuk menanamkan modalnya di sana demi mendukung pembangunan IKN. Dengan sistem kerja sama maka akan saling menguntungkan.

Para investor yakin akan masa depan IKN yang jadi ibu kota modern dengan konsep cerdas: green city, smart city, and sponge city. Kedatangan investor akan membuat IKN makin maju dan menjadi ibu kota paling spektakuler.

Minat investasi di IKN dalam 200 Letter of Intent (LoI) tersebut terdiri dari berbagai bidang. Berikut rinciannya: pertama fasilitas pendidikan, kemudian fasilitas kesehatan, perumahan, mixed use, perkantoran, utilitas, konsultan, energy, konektivitas, pengelolaan limbah. Kemudian ada infrastruktur di zona industry, barang dan jasa, serta teknologi.

Dengan banyaknya investor maka sangat bagus karena akan mempercepat dan menyempurnakan pembangunan IKN Nusantara. makin banyak investor maka makin banyak uang yang ditanamkan di sana. Otomatis pembangunan akan sesuai dengan jadwal dan IKN tertata dengan indah serta nyaris sempurna.

Ketika IKN dibangun maka membutuhkan dana yang sangat besar, untuk kawasan intinya saja butuh Rp43 triliun, belum kawasan lain-lain. Pembangunan IKN membutuhkan dana APBN yang banyak dan hanya 20% anggaran yang dibiayai negara. Sisanya menggunakan modal dari para investor domestik dan asing.

Adanya investor memang diperbolehkan agar IKN lekas berdiri dengan gagah dan menjadi ibu kota yang modern serta asri. Dengan adanya penanam modal maka dana APBN akan aman sehingga bisa digunakan untuk pos lain. Masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah memikirkan cara agar IKN bisa terbangun tanpa mengganggu keuangan negara.

Investor yang minat untuk masuk ke IKN tidak hanya dari pengusaha lokal tetapi juga asing. Hal ini menandakan bahwa Indonesia dipercaya oleh banyak pihak sehingga nanti pembangunan IKN Nusantara akan sangat lancar.

Tidak hanya itu. investasi pada fasilitas pendidikan tidak hanya untuk perguruan tinggi, tetapi juga sekolah internasional. Di antaranya Universitas Multimedia Nusantara dan Jakarta International School. Kemudian, ada juga lembaga riset swasta, perumahan, RS Nasional, dll. Salah satu RS yang tertarik dengan IKN adalah RS Hermina.

Investasi di berbagai sektor akan sangat baik karena membuat IKN menjadi ibu kota yang lengkap fasilitasnya. Para penduduk baru IKN (yang merupakan pegawai negeri pindahan dari DKI Jakarta) bisa menyekolahkan anaknya di sekolah berkualitas baik. Mereka juga menikmati fasilitas kota yang modern seperti kendaraan listrik. Berkat bantuan investor maka IKN jadi tempat yang canggih.

Jika investasi naik drastis maka akan sangat bagus karena pembangunan IKN Nusantara akan sesuai target dan membuatnya jadi kota masa depan yang hijau dan canggih. Para investor yakin akan IKN karena suka akan konsepnya. Tak hanya jadi kota modern tetapi juga green city dan sponge city. Tak heran sampai ada 200 investor yang sangat tertarik akan IKN.

IKN akan mendorong peningkatan investasi di Indonesia. Kotanya belum jadi tetapi investornya sudah mengantre untuk ikut andil dalam pembangunannya. IKN menjadi masa depan Indonesia dan jadi kota impian, yang modern dan serba digital. Amat wajar jika para investor ingin masuk ke proyek IKN karena dijamin menguntungkan.

Para investor amat tertarik untuk menanamkan modal karena di Borneo memang memiliki banyak potensi, dari sumber daya alam, bahan tambang, sampai sumber daya manusia. Potensi ini yang akan diolah dan jadi unggulan. Putra asli Borneo juga turut bergabung dan bangga karena makin banyak investor maka makin banyak pegawai, dan bisa mengurangi tingkat pengangguran di sana.

Masyarakat diminta untuk tidak salah paham terhadap investasi asing di IKN Nusantara karena ini bukan penjajahan model baru. Kedatangan para penanam modal asing murni untuk berbisnis di Indonesia dan kerjasamanya pasti menguntungkan. Semoga.

BERITA TERKAIT

Sinergi Danantara-Himbara

   Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terus menunjukkan langkah konkret dalam…

Standar Garis Kemiskinan

  Apakah kita benar-benar makin miskin? Pertanyaan itu menggema ketika Bank Dunia mengumumkan bahwa standar garis kemiskinan ekstrem internasional dinaikkan…

Stop Tambang Nikel!

     Langkah cepat dan tegas Presiden Prabowo Subianto mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) di kawasan Raja Ampat, Papua…

BERITA LAINNYA DI Editorial

Sinergi Danantara-Himbara

   Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terus menunjukkan langkah konkret dalam…

Standar Garis Kemiskinan

  Apakah kita benar-benar makin miskin? Pertanyaan itu menggema ketika Bank Dunia mengumumkan bahwa standar garis kemiskinan ekstrem internasional dinaikkan…

Stop Tambang Nikel!

     Langkah cepat dan tegas Presiden Prabowo Subianto mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) di kawasan Raja Ampat, Papua…