NERACA
Jakarta – Dalam rangka meningkatkan saham beredar, PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) akan membagikan sebanyak 468.750.00 saham bonus seharga Rp100 per lembar atau dengan total nilai Rp46,875 miliar yang diambil dari saham agio senilai Rp46,997 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, saham bonus itu akan dibagikan kepada pemodal dalam daftar pemegang saham (DPS) pada penutupan perdagangan bursa tanggal 19 Juni 2023 dengan rasio 16 saham lama mendapat 3 saham bonus. Nantinya, saham bonus akan didistribusikan melalui rekening efek pada sub rekening atas nama pemegang saham pada tanggal 7 Juli 2023.
Dijelaskan, aksi korporasi ini untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dan meningkatkan jumlah saham yang beredar. Selain itu, sebagai bentuk penyesuaian modal disetor sebagaimana disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan.
Namun, aksi korporasi ini dapat terlaksana setelah mendapat restu pemodal dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada tanggal 7 Juni 2023. Bagi pemodal yang ingin mengikuti RUPST, wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan bursa tanggal 15 Mei 2023.
Emiten pengemasan plastik ini terus tancap gas pasca mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dimana perseroan memproyeksikan pendapatan meningkat hampir 20% dengan target kenaikan laba komprehensif 30%. "Dengan kemajuan bisnis kami saat ini, kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai proyeksi optimistis kami," kata Direktur Utama Primadaya Plastisindo, Kennie Angesty seperti dikutip Kontan.
Perseroan berhasil meraup dana IPO sebesar Rp 100 miliar. Dari dana yang didapat, sekitar 33% akan dipakai sebagai modal kerja. Antara lain untuk pembelian raw material High Density Polyethylene (HDPE), Polyethylene Terephtalate (PET), polypropylene (PP), dan operasional perusahaan.
Sedangkan mayoritas atau sekitar 67% dari dana hasil IPO akan dipakai untuk ekspansi pembelian mesin-mesin dan meningkatkan kapasitas produksi, serta menambah varian produk yang akan dipasarkan PDPP. Saat ini PDPP memproduksi berbagai produk kemasan kaku seperti galon polycarbonate (PC), jerigen HDPE & botol HDPE, botol PET, sedotan PP, berbagai tutup, serta sanitizing & tisu galon.
Kemudian guna mengejar pertumbuhan bisnisnya, perseroan sedang mengembangkan produk baru PP Jelly Cups dengan mesin thermoforming baru yang akan datang. Ini akan menjadi penggerak utama penjualan perseroan tahun ini. Saat ini, PDPP telah memiliki lima pabrik yang berlokasi di Tangerang, Binjai, Sukabumi, Lampung dan Cileungsi. PDPP mengembangkan pabrik di Binjai sembari menjajaki perluasan operasi ke Jawa Tengah dan Kalimantan.
Rencana ekspansi PDPP akan turut meningkatkan kapasitas operasi setidaknya 150.000 pieces (pcs) PC galon per bulan. Adapun kapasitas operasi galon PC yang dimiliki PDPP saat ini mencapai 1,2 juta pcs per bulan. Selain itu, PDPP juga mengejar output untuk produk jelly cup baru sebesar 60 juta pcs per bulan.
NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…
NERACA Jakarta – Adopsi obligasi di pasar sekunder di Indonesia masih tergolong rendah, terutama akibat kurangnya pemahaman investor…
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…