NERACA
Labungkari – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, guna menentukan subsektor ekonomi kreatif (ekraf) unggulan.
Dari hasil uji petik yang dilakukan, kriya ditetapkan sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kabupaten Buton Tengah.
Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto dalam keterangannya mengatakan, Kabupaten Buton Tengah tak hanya menyimpan keindahan alam yang mempesona, tetapi juga memiliki potensi ekonomi kreatif yang layak untuk dikembangkan. Kemenparekraf kemudian menstimulasi pengembangan potensi tersebut melalui pelaksanaan uji petik PMK3I yang dilaksanakan pada 14-17 April 2023.
“Kabupaten Buton Tengah dengan inisiasi dan dorongan luar biasa dari seluruh pihak, terus berkoordinasi dengan kami sehingga rangkaian proses Uji Petik PMK3I sejak tanggal 14 hingga 17 April dapat dilaksanakan dengan lancar," kata Hariyanto.
Hariyanto mengungkapkan, kegiatan PMK3I bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Buton Tengah secara bottom-up melalui mekanisme pengisian borang dan uji petik.
"Melalui Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Uji Petik PMK3I pada Minggu (16/4/2023), telah disepakati subsektor kriya dengan kekhususan kriya tenun sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kabupaten Buton Tengah yang akan menghela subsektor kuliner dan fesyen," jelas Hariyanto.
Menindaklanjuti hasil itu, Kemenparekraf/Baparekraf bersama dengan tim penilai program Pengembangan KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif melakukan kunjungan dan wawancara terhadap pelaku ekonomi kreatif dari subsektor kriya, fesyen, dan kuliner yang ada di Kabupaten Buton Tengah. Diketahui bahwa kriya tenun di Buton Tengah berbasis kepada tradisi dan daya kreativitas masyarakat lokal melalui pemanfaatan warisan budaya lokal yang turun temurun sejak abad XII.
Jumlah penenun di Kecamatan Mawasangka Tengah merupakan basis penenun Buton terbanyak di Buton Tengah, di mana ada 10 desa dan satu kelurahan yang seluruh masyarakatnya bekerja sebagai pengrajin tenun. Tenun Buton Tengah bahkan telah dipamerkan dalam New York Indonesia Fashion Week 2023.
Pj. Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup mengatakan, hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Buton tengah untuk mengembangkan potensi parekraf di daerahnya. Terlebih, Buton Tengah juga memiliki event budaya yang sarat dengan kearifan lokal dan tersebar di seluruh kecamatan, salah satunya adalah Festival Kande-kandea yang berhasil masuk ke dalam Karisma Event Nasional (KEN) 2023.
“Hampir seperempat APBD dialokasikan untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis pada sektor koperasi dengan trigger dari sektor maritim,” ungkap Yusup.
Lebih lanjut, emerintah telah menetapkan target capaian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2023, Yakni nilai devisa yang diproyeksi dapat mencapai USD 2,07 miliar - 5,95 miliar. Adapun kontribusi produk domestik bruto (PDB) pariwisata sebesar 4,10 persen, nilai ekspor produk ekraf sebesar USD 26,46 miliar, dan target nilai tambah ekraf diproyeksikan sebesar Rp1.279 triliun.
Sementara itu, untuk target kunjungan wisatawan mancanegara antara 3,4 juta-7,4 juta orang, kunjungan wisatawan nusantara antara 1,2 miliar-1,4 miliar pergerakan, peningkatan rangking dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) antara 29-34, serta target tenaga kerja pariwisata sebesar 21,93 juta orang dan tenaga kerja ekonomi kreatif sebesar 22,59 juta orang.
Dalam upaya mencapai target tersebut, Kemenparekraf/Baparekraf akan berupaya maksimal melalui program kerja strategis di seluruh unit kerja dengan total pagu anggaran sebesar Rp3.381.345.168.000.
Dalam hal ini Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo memastikan target serta arah kebijakan pengembangan parekraf tersebut sejalan dengan kerangka pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Kemenparekraf/Baparekraf Tahun 2020-2024.
"Yakni bertujuan menguatkan kontribusi pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap ketahanan ekonomi nasional yang diupayakan melalui pengembangan program yang berbasis kepada quality tourism experience, pariwisata berbasis ekonomi kreatif, dan nilai tambah ekonomi kreatif," kata Angela.
NERACA Prancis – Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Lotharia Latif menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat…
NERACA Jakarta – PT Pertamina (Persero) mencatatkan kinerja positif di seluruh lini bisnis, baik Hulu, Midstream maupun Hilir. Catatan positif…
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Singapura menandatangani tiga Memorandum Saling Pengertian (Memorandum of Understanding/MoU) terkait pengembangan energi ramah lingkungan.…
NERACA Prancis – Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Lotharia Latif menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat…
NERACA Jakarta – PT Pertamina (Persero) mencatatkan kinerja positif di seluruh lini bisnis, baik Hulu, Midstream maupun Hilir. Catatan positif…
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Singapura menandatangani tiga Memorandum Saling Pengertian (Memorandum of Understanding/MoU) terkait pengembangan energi ramah lingkungan.…