Adaro Bakal Buyback Saham Rp 4 Triliun

NERACA

Jakarta – Menjaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) bakal menggelar pembelian kembali atau buyback saham sebanyak banyaknya Rp 4 triliun. Perseroan mengungkapkan, aksi korporasi ini tidak akan melebihi 10% dari modal yang ditempatkan ADRO atau sampai dengan jumlah maksimal sesuai ketentuan dalam POJK No. 2/2013.

Emiten pertambangan ini dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, pembelian kembali saham akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 18 bulan terhitung setelah persetujuan RUPST perseroan. Pembelian kembali saham ini wajib diselesaikan paling lama 18 bulan setelah tanggal RUPST yang menyetujui pembelian kembali saham.

Mengingat RUPST akan dilakukan pada 11 Mei 2023, dan apabila agenda buyback disrtujui pada RUPST, maka pembelian kembali saham akan dilakukan terhitung sejak tanggal 12 Mei 2023. Dengan demikian, jadwal buyback saham ADRO adalah pengumuman RUPST pada 4 April 2023, pengumuman keterbukaan informasi mengenai rencana buyback pada 4 April 2023, pemanggilan RUPST pada 19 April 2023, dan RUPST yang menyetujui buyback pada 11 Mei 2023.

Lalu periode pembelian kembali saham ADRO adalah 18 bulan sejak 12 Mei 2023, dan pengumuman ringkasan risalah RUPST pada 15 Mei 2023. Perseroan mengungkapkan, jika dana yang dialokasikan untuk buyback telah habis dan/atau jumlah saham yang akan dibeli kembali terpenuhi, maka ADRO akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan buyback.

Sebelumnya, pada tahun 2021, ADRO telah melakukan buyback dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan berdasarkan POJK 2/2013. Periode pembelian kembali saham tersebut dilakukan dalam 4 kali masa perpanjangan dengan periode yang terakhir adalah 16 September 2022 sampai dengan 16 Desember 2022. Pada periode tersebut, ADRO telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 1 miliar saham atau 3,13% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ADRO.

Pada tahun 2023, ADRO kembali melakukan pembelian kembali saham ADRO dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan berdasarkan POJK 2/2013 sejak 15 Februari 2023 sampai dengan 15 Mei 2023. Pada periode ini, ADRO telah melakukan pembelian kembali saham sebesar 20,50 juta saham atau 0,06% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ADRO.

Total jumlah saham yang telah dilakukan pembelian kembali sampai dengan pengumuman keterbukaan informasi ini disampaikan adalah sebesar 1,02 miliar saham atau 3,19% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ADRO. Tahun 2022, ADRO mencatat laba bersih sebesar US$ 2,83 miliar atau setara Rp 43 triliun. Capaian tersebut meroket hingga 175% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Capaian laba bersih tersebut berasal dari pendapatan perseroan yang meningkat 103% menjadi US$ 8,10 miliar atau setara sekitar Rp 123 triliun. Adapun pendapatan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 3,99 miliar. (bani)

BERITA TERKAIT

Eks Dirut XL Axiata Jabat Dirut Baru Telkom

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…

Sariguna Primatirta Bagikan Dividen Rp 60 Miliar

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…

Terbitkan Sukuk Rp3 Triliun - BSI Sebut Permintaan Investor Cukup Tinggi

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Eks Dirut XL Axiata Jabat Dirut Baru Telkom

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Direktur…

Sariguna Primatirta Bagikan Dividen Rp 60 Miliar

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) memutuskan membagikan dividen senilai Rp60…

Terbitkan Sukuk Rp3 Triliun - BSI Sebut Permintaan Investor Cukup Tinggi

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana menerbitkan kembali…