Kemampuan Bahasa Asing Orang Indonesia Masih Rendah, Ini Solusinya

 

Kemampuan Bahasa Asing Orang Indonesia Masih Rendah, Ini Solusinya
NERACA
Jakarta - Perusahaan Artificial Intelegence (Ai) yang mampu mengatasi keterbatasan dari sisi bahasa, DeepL mengungkap bahwa Indonesia menempati posisi 81 dari 111 negara dalam segi keahlian berbahasa inggris. Maka tak ayal, 47,8% pengguna internet di Indonesia menjadi pengguna aplikasi penerjemah. Bahkan, Indonesia berada diperingkat ke 4 yang menggunakan aplikasi penerjemah. Disisi lain, 96% perusahaan menyatakan keahlian berbahasa inggris merupakan keterampilan yang penting dalam bekerja. 
"Kemampuan berbahasa asing kini dinilai penting, baik untuk menunjang karir individu maupun untuk kebutuhan ekspansi bisnis ke pasar luar negeri. Namun, mempelajari bahasa baru membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan solusi yang cepat, efektif, dan hemat biaya," ungkap Founder DeepL Translator Dr. Jaroslaw Kutylowski lewat sambungan daring di Jakarta, Jumat (31/3). 
Ia menceritakan bagaimana DeepL memutuskan untuk meluncurkan opsi Bahasa Indonesia. “Setiap bahasa itu spesial. Kami telah memberikan upaya besar untuk perkembangan penerjemahan dalam Bahasa Indonesia, dan kami juga menyadari pentingnya memahami perbedaan budaya untuk memberikan terjemahan paling akurat. Awalnya cukup sulit bagi kami, sebagai perusahaan dari Eropa, untuk beradaptasi dengan budaya dan norma di negara Asia. Namun kini, setelah ekspansi ke Indonesia dan Korea, kami percaya bahwa teknologi DeepL dapat meruntuhkan hambatan kultural dengan lebih mudah," jelasnya. 
DeepL Translator hadir sebagai perangkat penerjemahan berbasis AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan yang mampu menangkap berbagai variasi, konteks atau nuansa sekecil apa pun dan memasukkannya ke dalam hasil terjemahan.
Bagi DeepL, kebebasan untuk berkomunikasi satu sama lain tanpa hambatan merupakan hal yang penting. DeepL dapat menjadi perangkat yang membantu manusia dalam berkomunikasi. Itulah sebabnya produk DeepL tersedia gratis untuk setiap kalangan, sebab DeepL sangat mendukung visi dimana semua orang dapat berbicara dengan siapa saja tanpa hambatan.
DeepL didirikan sejak 2017 oleh Dr. Jaroslaw Kutylowski, atau yang akrab disapa Jarek, dan tim yang terdiri dari para engineer dan ahli bahasa. Pada saat itu, terjadi perkembangan besar di bidang teknologi neural network. DeepL bereksperimen dengan neural network dan kemajuan terbaru dalam mesin penerjemahan dengan tujuan menghasilkan terjemahan berbasis AI yang paling bernuansa dan kontekstual. 
Di tahun-tahun mendatang, tujuan DeepL masih tetap sama, yaitu menyatukan orang-orang melalui komunikasi yang akurat, dan membantu organisasi untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia tanpa hambatan komunikasi. Pada tahun 2022 DeepL meluncurkan opsi penerjemahan Bahasa Indonesia. 
DeepL telah mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya di bawah kepemimpinan Jarek melalui pengembangan perangkat penerjemah yang paling akurat di dunia (DeepL Translator), serta asisten penulisan berbasis AI baru yang sangat kontekstual (DeepL Write) - memperkuat DeepL dalam memimpin teknologi komunikasi AI. Rangkaian perangkat komunikasi DeepL telah digunakan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia, termasuk 20.000 bisnis dari berbagai sektor. 
DeepL banyak digunakan para pelaku bisnis ketika mereka bepergian ke luar negeri, dan penggunaan untuk keperluan pribadi. Dalam skala bisnis, banyak perusahaan yang perlu menjangkau pasar secara global, dan mereka perlu bekerja sama dengan pasar di luar negara mereka, sehingga mereka membutuhkan solusi yang cepat terkait komunikasi mereka. Namun, tidak semua perusahaan mampu mengeluarkan biaya untuk menyewa layanan penerjemah, sehingga lebih mudah bagi perusahaan tersebut untuk menggunakan DeepL dan menerjemahkan semua bentuk komunikasi mereka sendiri. 
Perusahaan-perusahaan dari berbagai bidang telah menggunakan DeepL, seperti hukum, retail, pemerintahan, dan lain-lain. Kemampuan DeepL adalah menyediakan terjemahan yang dapat diandalkan. DeepL tersedia lewat aplikasi mobile (Android dan iOS), aplikasi desktop (Windows dan MacOS), browser extension (Chrome dan Edge), dan web di DeepL.com.

 

 

NERACA


Jakarta - Indonesia menempati posisi 81 dari 111 negara dalam segi keahlian berbahasa inggris. Maka tak ayal, 47,8% pengguna internet di Indonesia menjadi pengguna aplikasi penerjemah. Bahkan, Indonesia berada diperingkat ke 4 yang menggunakan aplikasi penerjemah. Disisi lain, 96% perusahaan menyatakan keahlian berbahasa inggris merupakan keterampilan yang penting dalam bekerja. 

"Kemampuan berbahasa asing kini dinilai penting, baik untuk menunjang karir individu maupun untuk kebutuhan ekspansi bisnis ke pasar luar negeri. Namun, mempelajari bahasa baru membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan solusi yang cepat, efektif, dan hemat biaya," ungkap Founder DeepL Translator Dr. Jaroslaw Kutylowski lewat sambungan daring di Jakarta, Jumat (31/3). 

Ia menceritakan bagaimana DeepL memutuskan untuk meluncurkan opsi Bahasa Indonesia. “Setiap bahasa itu spesial. Kami telah memberikan upaya besar untuk perkembangan penerjemahan dalam Bahasa Indonesia, dan kami juga menyadari pentingnya memahami perbedaan budaya untuk memberikan terjemahan paling akurat. Awalnya cukup sulit bagi kami, sebagai perusahaan dari Eropa, untuk beradaptasi dengan budaya dan norma di negara Asia. Namun kini, setelah ekspansi ke Indonesia dan Korea, kami percaya bahwa teknologi DeepL dapat meruntuhkan hambatan kultural dengan lebih mudah," jelasnya. 

DeepL Translator hadir sebagai perangkat penerjemahan berbasis AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan yang mampu menangkap berbagai variasi, konteks atau nuansa sekecil apa pun dan memasukkannya ke dalam hasil terjemahan.

Bagi DeepL, kebebasan untuk berkomunikasi satu sama lain tanpa hambatan merupakan hal yang penting. DeepL dapat menjadi perangkat yang membantu manusia dalam berkomunikasi. Itulah sebabnya produk DeepL tersedia gratis untuk setiap kalangan, sebab DeepL sangat mendukung visi dimana semua orang dapat berbicara dengan siapa saja tanpa hambatan.

DeepL didirikan sejak 2017 oleh Dr. Jaroslaw Kutylowski, atau yang akrab disapa Jarek, dan tim yang terdiri dari para engineer dan ahli bahasa. Pada saat itu, terjadi perkembangan besar di bidang teknologi neural network. DeepL bereksperimen dengan neural network dan kemajuan terbaru dalam mesin penerjemahan dengan tujuan menghasilkan terjemahan berbasis AI yang paling bernuansa dan kontekstual. 

Di tahun-tahun mendatang, tujuan DeepL masih tetap sama, yaitu menyatukan orang-orang melalui komunikasi yang akurat, dan membantu organisasi untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia tanpa hambatan komunikasi. Pada tahun 2022 DeepL meluncurkan opsi penerjemahan Bahasa Indonesia. 

DeepL telah mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya di bawah kepemimpinan Jarek melalui pengembangan perangkat penerjemah yang paling akurat di dunia (DeepL Translator), serta asisten penulisan berbasis AI baru yang sangat kontekstual (DeepL Write) - memperkuat DeepL dalam memimpin teknologi komunikasi AI. Rangkaian perangkat komunikasi DeepL telah digunakan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia, termasuk 20.000 bisnis dari berbagai sektor. 

DeepL banyak digunakan para pelaku bisnis ketika mereka bepergian ke luar negeri, dan penggunaan untuk keperluan pribadi. Dalam skala bisnis, banyak perusahaan yang perlu menjangkau pasar secara global, dan mereka perlu bekerja sama dengan pasar di luar negara mereka, sehingga mereka membutuhkan solusi yang cepat terkait komunikasi mereka. Namun, tidak semua perusahaan mampu mengeluarkan biaya untuk menyewa layanan penerjemah, sehingga lebih mudah bagi perusahaan tersebut untuk menggunakan DeepL dan menerjemahkan semua bentuk komunikasi mereka sendiri. 

Perusahaan-perusahaan dari berbagai bidang telah menggunakan DeepL, seperti hukum, retail, pemerintahan, dan lain-lain. Kemampuan DeepL adalah menyediakan terjemahan yang dapat diandalkan. DeepL tersedia lewat aplikasi mobile (Android dan iOS), aplikasi desktop (Windows dan MacOS), browser extension (Chrome dan Edge), dan web di DeepL.com.

BERITA TERKAIT

ASUS Vivobook S14, Laptop AI Tipis dan Tangguh serta Punya Durabilitas Berstandar US Military Grade

  NERACA Jakarta - ASUS Mengumumkan Vivobook S14, laptop AI modern terbaru di Indonesia. Bukan hanya sekadar laptop AI, ASUS…

Tawarkan Pengalaman Next Level - IM3 Platinum Berikan Produk Bundling iPhone 16

Kejar pertumbuhan penjualan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), melalui brand IM3 resmi mengumumkan kerjasama strategis bersama Apple sebagai Official…

Hadapi Ancaman Siber yang Meningkat, Synnex Metrodata Indonesia Kolaborasi dengan eMudhra

NERACA Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) mengumumkan kolaborasi strategis dengan eMudhra, pakar teknologi keamanan siber global, untuk menjawab…

BERITA LAINNYA DI Teknologi

ASUS Vivobook S14, Laptop AI Tipis dan Tangguh serta Punya Durabilitas Berstandar US Military Grade

  NERACA Jakarta - ASUS Mengumumkan Vivobook S14, laptop AI modern terbaru di Indonesia. Bukan hanya sekadar laptop AI, ASUS…

Tawarkan Pengalaman Next Level - IM3 Platinum Berikan Produk Bundling iPhone 16

Kejar pertumbuhan penjualan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), melalui brand IM3 resmi mengumumkan kerjasama strategis bersama Apple sebagai Official…

Hadapi Ancaman Siber yang Meningkat, Synnex Metrodata Indonesia Kolaborasi dengan eMudhra

NERACA Jakarta – PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) mengumumkan kolaborasi strategis dengan eMudhra, pakar teknologi keamanan siber global, untuk menjawab…