Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah Buka Sekolah Kader Pejuang Energi Di Bojonegoro

Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah Buka Sekolah Kader Pejuang Energi Di Bojonegoro
NERACA
Bojonegoro - Dewan Pimpunan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), menggelar Sekolah Kader Pejuang Energi (SKPE) angkatan pertama, di Bojonegoro, Jawa Timur, pada Jumat hingga Minggu (17-19/3). Pembukaan Acara SKPE tersebut, dihadiri sekaligus dibuka oleh Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Mu'awanah. 
"Saat ini, jangan hanya berpikir tentang Energi Fosil. Yang paling penting adalah Fokus pada Energi Baru Terbarukan (EBT)," terang Anna Mu'awanah dalam sambutannya di Depan Ratusan Kader GMNI, baik peserta SKPE, Panitia Lokal dan Nasional, di Aula Angling Dharma Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jumat (17/3).
Anna menambahkan, bahwa hal itu harus menjadi perhatian serius. Sebab, Energi Baru Terbarukan merupakan kebutuhan energi di masa depan.
Pada kesempatan itu, Ketua Panitia SKPE, Rifqi Nuril Huda, menyampaikan Ucapan terimakasih kepada Bupati Bojonegoro. “Kami mengucapkan kepada ibunda Bupati Bojonegoro tentunya, karena sudah memberikan fasilitas dan ijin untuk penyelenggaraan acara ini," tuturnya.
Ia menerangkan, bahwa tujuan dari agenda SKPE dan dilaksanakan di Bojonegoro adalah, untuk menciptakan kader GMNI yang progresif di sektor Energi. “Bojonegoro adalah salah satu daerah penyumbang migas terbesar di Indonesia sehingga kami bisa mendapatkan spirit kedaulatan energi di Indonesia," terang Rifqie.
Sementara itu, kondisi Energi dunia saat ini, menjadi perhatian Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino. Perang Rusia-Ukraina, katanya, mengakibatkan sektor energi mengalami fluktuatif, baik harga, maupun ketersediaan. "Kondisi dunia saat ini, terutama dampak Perang Rusia-Ukraina, sangat berdampak pada sektor Energi. Sehingga, isu Energi menjadi Isu yang harus dikawal oleh GMNI sebagai upaya memperjuangkan Kaum Marhaen," tuturnya.
Kader-kader GMNI yang tergabung dalam SKPE ini, terang Arjuna, akan difasilitasi dalam lembaga di bawah DPP GMNI, yang berfokus pada Isu Kajian strategis dan rekomendasi di sektor energi.
Selain dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, acara SKPE angkatan pertama DPP GMNI ini juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Alumni (PA) GMNI sekaligus Anggota DPRD Bojonegoro, Donny Bayi Setiawan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokopimda), Perwakilan Kodim, Perwakilan Polres Bojonegoro, Kasat Intelkam IPTU Joko Sutrisno, serta perwakilan Perusahaan Migas se Bojonegoro.
Seusai acara Pembukaan, Ketua Panitia menyampaikan, bahwa acara SKPE tersebut akan dilanjutkan dengan Pendalaman Materi, yang mana, agenda tersebut berupa kelas-kelas yang akan diisi oleh Praktisi Profesional secara Luring dan Daring di Hotel Bonero.

 

NERACA

Bojonegoro - Dewan Pimpunan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), menggelar Sekolah Kader Pejuang Energi (SKPE) angkatan pertama, di Bojonegoro, Jawa Timur, pada Jumat hingga Minggu (17-19/3). Pembukaan Acara SKPE tersebut, dihadiri sekaligus dibuka oleh Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Mu'awanah. 

"Saat ini, jangan hanya berpikir tentang Energi Fosil. Yang paling penting adalah Fokus pada Energi Baru Terbarukan (EBT)," terang Anna Mu'awanah dalam sambutannya di Depan Ratusan Kader GMNI, baik peserta SKPE, Panitia Lokal dan Nasional, di Aula Angling Dharma Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jumat (17/3).

Anna menambahkan, bahwa hal itu harus menjadi perhatian serius. Sebab, Energi Baru Terbarukan merupakan kebutuhan energi di masa depan.

Pada kesempatan itu, Ketua Panitia SKPE, Rifqi Nuril Huda, menyampaikan Ucapan terimakasih kepada Bupati Bojonegoro. “Kami mengucapkan kepada ibunda Bupati Bojonegoro tentunya, karena sudah memberikan fasilitas dan ijin untuk penyelenggaraan acara ini," tuturnya.

Ia menerangkan, bahwa tujuan dari agenda SKPE dan dilaksanakan di Bojonegoro adalah, untuk menciptakan kader GMNI yang progresif di sektor Energi. “Bojonegoro adalah salah satu daerah penyumbang migas terbesar di Indonesia sehingga kami bisa mendapatkan spirit kedaulatan energi di Indonesia," terang Rifqie.

Sementara itu, kondisi Energi dunia saat ini, menjadi perhatian Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino. Perang Rusia-Ukraina, katanya, mengakibatkan sektor energi mengalami fluktuatif, baik harga, maupun ketersediaan. "Kondisi dunia saat ini, terutama dampak Perang Rusia-Ukraina, sangat berdampak pada sektor Energi. Sehingga, isu Energi menjadi Isu yang harus dikawal oleh GMNI sebagai upaya memperjuangkan Kaum Marhaen," tuturnya.

Kader-kader GMNI yang tergabung dalam SKPE ini, terang Arjuna, akan difasilitasi dalam lembaga di bawah DPP GMNI, yang berfokus pada Isu Kajian strategis dan rekomendasi di sektor energi.

Selain dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, acara SKPE angkatan pertama DPP GMNI ini juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Alumni (PA) GMNI sekaligus Anggota DPRD Bojonegoro, Donny Bayi Setiawan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokopimda), Perwakilan Kodim, Perwakilan Polres Bojonegoro, Kasat Intelkam IPTU Joko Sutrisno, serta perwakilan Perusahaan Migas se Bojonegoro.

Seusai acara Pembukaan, Ketua Panitia menyampaikan, bahwa acara SKPE tersebut akan dilanjutkan dengan Pendalaman Materi, yang mana, agenda tersebut berupa kelas-kelas yang akan diisi oleh Praktisi Profesional secara Luring dan Daring di Hotel Bonero.

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…